SuaraJakarta.id - Pemerintah Provonsi DKI Jakarta mengaku akan terus mempercepat upaya vaksinasi lansia. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Jakarta, seperti kita ketahui, Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi, terutama bagi golongan lansia,"kata Riza saat menghadiri webinar 'Vaksinasi Lansia dan Corona, Pemberian Vaksin di DKI Jakarta dan Eropa', Sabtu (3/4/2021).
Ia mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat serius dalam melakukan vaksinasi sampai tuntas bagi golongan lansia. Mengingat, lansia termasuk kelompok berisiko tinggi. Apabila tertular Covid-19, kesehatannya cepat memburuk
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan saat ini sebanyak 52 persen lansia di Jakarta telah menerima vaksinasi Covid-19. Sedangkan 48 persen, lansia DKI belum mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga:Ingin Vaksinasi Covid-19 Bareng Kakek-Nenek, Ini Tiga Jalur Mendapatkannya
"Masih tersisa sekitar 48 persen lansia di DKI Jakarta belum tervaksin dengan berbagai tantangan," ujar Widyastuti di acara yang sama.
Riza juga mengungkapkan bahwa DKI secara cepat menekan pandemi dengan strategi 3T hingga program vaksinasi.
"DKI Jakarta sebagai Ibu Kota secara cepat menekan tombol Activation Darurat Pandemi dengan strategi 3T (Testing, Tracing, Treatment), melalui berbagai program, panduan dan kemampuan serta infrastruktur yang ada termasuk program persiapan dan pelaksanaan vaksinasi," ucap Riza.
Diberitakan sebelumnya, Widya juga mengatakan target Pemprov DKI Jakarta untuk lansia yang divaksin selesai pada Akhir Maret 2021
Namun terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi Pemprov DKI. Tak hanya itu, Widyastuti menyebut sejak awal program vaksinasi, banyak lansia yang aktif mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga:Dampingi 2 Lansia, Pengantar Juga Bisa Ikut Divaksin Covid-19!
Sehingga Pemprov menyiapkan tempat di setiap kelurahan dengan bekerjasama Rumah Sakit setempat untuk membuka layanan vaksinasi.
"Para lansia sangat heterogen mulai dari sosial budaya, pendidikan, dan sebagainya. Awal-awal lansia aktif mendaftar, makin ke sini kami menyiapkan tempat dengan setiap kelurahan bekerjasama dengan RS setempat, pemanggilan akan dijadwalkan," katanya