SuaraJakarta.id - Pagi itu dengan diantar orang tuanya, Madhina bergegas menuju sekolahnya di SMK Negeri 15 Jakarta, saat hujan mengguyur Ibu Kota.
Siswi kelas X asal Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan itu pun tidak menyurutkan semangat karena ini merupakan kedatangannya perdana di sekolah yang berada di Jalan Mataram, Kebayoran Baru.
Maklum, Rabu 7 April 2021 merupakan hari pertama ia mengikuti belajar terbatas dalam uji coba sekolah tatap muka, setelah selama setahun belajar daring di rumah.
Setibanya di sekolah, ia dan sejumlah pelajar lainnya sudah disambut sejumlah guru. Mereka kemudian diarahkan untuk cuci tangan dan mengukur suhu tubuh sebelum masuk kelas.
Baca Juga:Wagub DKI: Hanya 20 persen Orang Tua Izinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka
Langkahnya ketika memasuki kelas yang berada di lantai dua juga lebih mantap. Hal itu karena pada sekolah tatap muka perdana, ia menggunakan sepatu baru.
“Sepatu sebelumnya sudah tidak muat, setahun tidak pakai," katanya diselingi senyum seperti dilaporkan Antara.
Tak hanya sepatu, ia juga baru membeli dasi merah putih sebagai pelengkap seragam Pramuka yang dikenakan khusus Rabu.
Tampaknya pandemi virus corona ini memang membuat para pelajar menyesuaikan diri, tak hanya soal sandang atau kebutuhan pelengkap untuk sekolah, tapi juga suasana baru yang membuat mereka “canggung” sekaligus senang.
Ia pun mengaku tidak begitu khawatir saat harus sekolah tatap muka karena menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, JIS Lengkapi Kelas dengan Penjernih Udara
Rasa yang sama juga dirasakan siswi lainnya yakni Putri Prasticha yang mengaku antusias kembali ke bangku sekolah meski baru uji coba.