Anies Bikin Tugu Sepeda di Sudirman, DPRD: Apa yang Legendaris dari Sepeda?

Biaya yang dipakai membangun tugu sepeda itu tidak bersumber dari APBD DKI Jakarta.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 10 April 2021 | 08:05 WIB
Anies Bikin Tugu Sepeda di Sudirman, DPRD: Apa yang Legendaris dari Sepeda?
Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (5/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak angkat bicara terkait pembangunan tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Gilbert mempertanyakan makna tugu sepeda yang saat ini tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Tugu itu dibangun untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang legendaris, dengan pengorbanan atau patriotiknya. Apa yang legendaris dari sepeda? Sampai dibangunkan tugu di jalan protokol," kata Gilbert dalam pesan singkatnya dilansir dari Antara, Jumat (9/4/2021).

Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai tugu sepeda yang menghabiskan anggaran senilai Rp 800 juta itu, tak punya manfaat buat masyarakat Jakarta dan tidak menunjukkan kebijakan yang memikirkan skala prioritas.

Baca Juga:Wagub DKI Riza Patria Ingatkan Pengusaha untuk Bayar THR Tepat Waktu

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuat kebijakan yang jauh lebih berguna dan pro rakyat sebagaimana yang dilakukan pendahulunya.

Menurutnya, ketimbang membuat sesuatu yang kecil manfaatnya, lebih baik fokus pada berbagai permasalahan pelik lainnya di Jakarta saat ini seperti masalah penanganan banjir atau penuntasan Covid-19.

"Kalau mau buat legacy, adalah dengan kebijakan yang pro rakyat seperti yang dilakukan para gubernur sebelumnya," kata Gilbert.

Anggota DPRD Jakarta fraksi PDI-Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, telah menerima vaksin Covid-19 merek Sinovac yang didistribusi Pemprov DKI Jakarta. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Anggota DPRD Jakarta fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak menunjukkan dirinya yang telah menerima vaksinasi Covid-19. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Di sisi lain, Gilbert menyayangkan keberadaan Anies Baswedan yang jarang muncul pada awak media. Bahkan untuk menjelaskan progres berbagai program yang telah dia buat pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Padahal menurut Gilbert, program-program itu hingga di penghujung masa jabatan Anies masih jauh dari target.

Baca Juga:Anies Sebut Penyebab Korupsi Karena Kebutuhan, Denny: Gaji Dirut Rp100 Juta

"Sekarang kesannya gubernur yang tidak bekerja optimal seperti menjelaskan kasus Formula E, Korupsi Sarana Jaya, Jaklingko, Rumah DP Rp 0 yang jauh dari target dan lain-lain," tuturnya.

Anggaran Kewajiban Swasta

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bakal membangun tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Pembangunan tugu sepeda di Jakarta merupakan bagian dari rencana pembuatan jalur sepeda permanen di kawasan Jakarta Pusat.

"Anggaran tugunya Rp 800 juta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (5/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pekerja menyelesaikan pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (5/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Politisi Gerindra itu menjelaskan, biaya yang dipakai membangun tugu sepeda itu tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Anggaran tugu sepeda di Sudirman itu didapatkan dari anggaran dari kewajiban pihak swasta yang nilainya Rp 28 milar.

"Tugu sepeda ini dapat anggaran dari kewajiban pihak swasta, pihak ketiga," tutur Riza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak