Hari Ini Sidang Isbat, Begini Doa Rasulullah saat Hilal Ramadan Terlihat

Hasil dari pemantauan hilal nantinya akan dilaporkan ke Kemenag untuk diolah dalam sidang Isbat.

Rizki Nurmansyah
Senin, 12 April 2021 | 09:05 WIB
Hari Ini Sidang Isbat, Begini Doa Rasulullah saat Hilal Ramadan Terlihat
Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di atap Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Jatinegara, Jakarta, Kamis (23/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Kementerian Agama akan melakukan sidang Isbat untuk menentukan 1 Ramadan 1442 Hijriah atau awal puasa Ramadan 2021 hari ini, Senin (12/4/2021).

Sebelum sidang Isbat dimulai, Kemenag lebih dulu akan menerima hasil pemantauan hilal di 34 Provinsi di Indonesia.

Untuk wilayah DKI Jakarta sendiri ada empat titik yang menjadi lokasi pemantauan hilal Ramadan.

Berikut daftar lokasi pemantauan hilal di Jakarta:

Baca Juga:Mengenal Papajar, Tradisi Rekreasi di Sukabumi Jelang Puasa Ramadan

  1. Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta.
  2. Masjid Al-Musyariin Basmol, Kembangan, Jakarta Barat.
  3. Pulau Karya, Kepulauan Seribu.
  4. Masjid Raya KH. Hasyim As'ari, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Hasil dari pemantauan hilal nantinya akan dilaporkan ke Kemenag untuk diolah dalam sidang Isbat.

Rasulullah SAW sendiri mengajarkan umatnya untuk berdoa ketika melihat hilal Ramadan.

"Hillu khairin wa rusydin (2 kali), mantu bil ladz khalaqaka."

Artinya: "Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (wahai bulan)."

Dilansir SuaraJakarta.id dari NU.or.id, doa saat melihat hilal ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga:Jadwal Puasa Ramadhan 2021, Kapan Mulai Awal Puasa?

"Rasulullah SAW bila melihat hilal Ramadhan berdoa, 'Hillu khairin wa rusydin, hillu khairin wa rusydin'. Ia kemudian membaca, 'mantu bil ladz khalaqaka'," (HR An-Nasai).

Hadits ini dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, [Madinah, Maktabah At-Thayyibah: tanpa catatan tahun], halaman 108.

Sidang Isbat untuk penetapan awal puasa Ramadan 1442 H akan digelar secara daring dan luring terbatas oleh Kemenag.

Sidang akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dihadiri pula Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Di samping itu, sejumlah ormas Islam, antara lain, NU, Muhammadiyah, Persis dan Al Washliyah, direncanakan akan hadir langsung di Kantor Kementerian Agama. Ada pula 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang.

Sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung. Tahap kedua, sidang Isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah salat Maghrib. Pada tahap ini digelar secara tertutup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak