Pertama Kali, PO Bus Tangerang Tak Naikkan Tarif Angkutan Lebaran 2021

Satu bus hanya diisi 14 penumpang dari kapasitas 40 orang.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 20 April 2021 | 12:34 WIB
Pertama Kali, PO Bus Tangerang Tak Naikkan Tarif Angkutan Lebaran 2021
PO Bus di Tangerang (Suara.com/Jehan)

SuaraJakarta.id - Perusahaan Otobus atau PO Bus tak naikkan tarif angkutan Lebaran 2021. Sebab sepi penumpang dan adanya larangan mudik.

Salah satu PO Bus yang tak naikkan tarif adalah PO Bus Family Raya. Penanggung jawab PO Family Raya, Toni mengatakan kecewa dengan adanya pelarangan mudik lebaran 2021.

"Kecewa mah pasti, Cuma kan kita ngga berani lawan aturan, (kalau) Kata pemerintah begitu, saya mau ngapain," ujar Toni saat ditemui di terminal poris plawad, Kota Tangerang, Minggu (20/4/2021).

Toni mengatakan untuk tiket PO Busnya tidak ada kenaikan. Meski begitu, jumlah kapasitas yang terisi hari ini hanya 14 kursi. Ia menerangkan penurunan penumpang terjadi sejak awal Ramadhan

Baca Juga:Gubernur Riau Resmi Larang Warga Mudik Lokal 6-17 Mei

"Tiket normal, enggak ada kenaikan, (biasanya) 14 orang dari 40 kursi hari ini," tuturnya.

Hal senada dikatakan PO bus lainnya, Haryanto perihal kekecewaannya dengan kebijakan larangan mudik lebaran 2021.

Menurutnya pemerintah harus memberikan kelonggaran dalam kebijakan tersebut.

"Kalau kita enggak bisa ini, sebagai rakyat ngikutin aturan pemerintah, (tapi) saya harap pemerintah berikan solusi atau kelonggaran, misalnya untuk bangku dua diisi satu orang," kata hariyanto.

"(soalnya) orang yang merasakan, udah 2 lebaran enggak bisa pulang kampung, padahal itu tradisi lebaran bertemu sana saudaranya atau orang tuanya," sambungnya.

Baca Juga:Cegah Lonjakan Kasus Corona Seperti di India, Larangan Mudik Didukung

Meski pemerintah memperbolehkan sebelum tanggal 6-17 Mei 2021, Hariyanto mengatakan tingkat penumpang yang akan berangkat tetap sedikit.

Pasalnya tidak semua masyarkat yang diperbolehkan mudik.

"Belum tentu pak (banyak yang pulang). Karena orang jawa yg di Jakarta tidak semua pegawai atau pedagangkan. Bermacan-macam kan profesinya. Kalau pegawai kan ditentukan liburnya," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini