SuaraJakarta.id - Polisi masih kesulitan memburu tiga kawanan perampok yang membawa senaja airsoft gun di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka, kabur setelah aksinya digagalkan oleh ketua RT setempat Mahligai cs
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nurhaida Tampubolon mengakui pihaknya masih kesulitan menangkap ketiga perampok bersenjata tersebut.
"Kesulitannya kita enggak ada petunjuk untuk HP-nya, terus alamatnya di Serpong kemudian diselediki ternyata sudah tidak ada. Tetap nanti diupayakan yang 3 orang ini," katanya saat rilis kasus di Mapolsek Ciputat, Jumat (23/4/2021).
Jun menerangkan, aksi percobaan perampokan itu dilakukan pada Kamis (8/4/2021). Ada empat orang yang beraksi. Namun berhasil digagalkan oleh ketua RT setempat Mahligai dengan keponakan dan adik iparnya.
Baca Juga:Jadwal Sholat dan Buka Puasa Tangerang Selatan 23 April 2021
Satu perampok bernama Radios Prawiro berhasil diringkus Mahligai cs sebelum kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
Sementara tiga pelaku lainnya yang berhasil kabur berinisial AN, AP dan RI. Mereka sempat menembaki Mahligai Cs hingga melukai dua warga. Saat ini, pihaknya fokus melakukan pencarian di Ciputat.
"Pasti sekitar wilayah Ciputat, dan juga akan koordinasi dengan wilayah lain," ungkap Jun.
Sedangkan soal senjata airsoft gun yang diamankan dari Radios, Jun menuturkan, senjata tersebut dibeli secara online.
"Belinya di online, harganya Rp 2,5 juta," pungkasnya.
Baca Juga:Mengenal Tasawuf Underground, Pesantrennya Anak Punk Jalanan di Tangsel
Sebelumnya diberitakan, aksi percobaan perampokan bersenjata terjadi di Ciputat, Kota Tangsel. Bahkan, para pelaku perampok itu menembak sejumlah warga yang menghadang aksinya.
Aksi percobaan perampokan itu terjadi di Jalan Suka Bakti 1, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (8/4/2021) siang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RT setempat Mahligai Kencana. Dia menerangkan, aksi percobaan perampokan itu terjadi sekira pukul 11.30 WIB.
Jumlah perampok diketahui sebanyak empat orang. Mereka terpergok akan merampok, lantaran kecurigaan warga dengan identitas para pelaku yang selama ini diintai warga lantaran pernah melakukan aksi perampokan di lingkungan yang sama.
"Aktivitas mereka sudah kita intai. Kemudian lewat di depan rumah jalannya pelan, akhirnya kita pantau. Setelah diikuti, satu orang terlihat sedang mencoba membuka gerbang rumah warga," kata Mahligai bercerita, Kamis (8/4/2021).
Dia yang curiga melihat gerak-gerak perampok itu kemudian coba menghampiri. Motor miliknya, sengaja disimpan menghalangi laju kedua motor perampok tersebut.
Sebelum menegur, Mahligai pun sempat memoto keempat perampok itu berikut dengan motor yang dikendarai. Perampok yang difoto pun menegur dirinya.
Kecurigaannya semakin kuat, saat para perampok itu menyebutkan nama rumah yang dicari tetapi salah menyebutkan nama jalan.
"Saat dia sampai di lokasi saya menghalangi motor mereka. Turun dari motor, saya langsung foto plat motor dan foto keempatnya. Saat ditanya katanya 'Saya cari alamat Pak Rahman pak' katanya. Tapi dia sebutin nama jalan yang salah. Saya bilang, modus ente. Tapi dia nggak senang, akhirnya saya gertak diajak ke Polsek. Setelah itu mereka berusaha kabur. Ada ponakan saya langsung jorokin dua motor itu," paparnya.
Usai keempatnya dan dua motornya jatuh, Mahligai mencoba mengamankan satu perampok. Sedangkan ketiga kawanan perampok lainnya berhasil kabur. Satu orang membawa motor dan dua lainnya lari terbirit-birit.
Sementara satu pelaku yang diamankan Mahligai dengan cara dipiting, berusaha berontak dan mengeluarkan senjata api.
Beruntung, ada keponakan Mahligai yang menahan tangan pelaku dan merebut senjata airsoft gun dari tangan pelaku.
"Saya refleks ambil satu orang. Ketiganya kabur ambil satu motor, dua lari. Satunya saya piting. Yang saya piting berusaha mengeluarkan senjata api. Akhirnya ditekuk sama ponakan saya dan berebut senjata api itu," tutur Mahligai.
Dia sontak terkejut, lantaran tiga kawanan permapok yang kabur kemudian mencoba menembakkan peluru ke arahnya. Diperkirakan ada lima tembakan. Dua peluru diantaranya menyasar ke keponakan Mahligai Roy Fauzi (30) dan adik ipar Mahligai, Atam Saputra (53) tahun.
"Di ujung jalan sekira 20 meter temannya berhenti nembakin ke arah saya, nembakin lima kali. Keponakan saya kena di bagian tangannya dan adik ipar saya di bagian betis. Untuk senjatanya, yang dipakai tiga orang diduga jenis FN. Sedangkan yang saya pegang jenis colt. Soft gun atau organik saya nggak tahu tuh," jelasnya.
Sedangkan satu perampok yang dia piting kemudian berhasil ditekuk setelah 15 menit coba berontak. Setelah berhasil dijatuhkan ke tanah, warga mulai berdatangan. Mereka yang kesal, kemudian menghadiahi perampok itu hingga babak belur.
"Ada mungkin 10-15 menit berusaha menjatuhkan satu pelaku yang dipiting. Berhasil jatuh dan diikat. Setelah itu mulai banyak warga yang kesal akhirnya babak belur. Sebelum semakin parah diamuk warga saya bawa ke pospol, di tengah jalan ada anggota datang dan langsung diamankan ke Polsek," beber Mahligai.
Menurutnya, keempat pelaku perampokan bersenjata itu terhitung sudah tiga kali beraksi di wilayah yang sama. Pada aksi yang ketiga mereka apes ketahuan warga.
"Pelaku sudah tiga kali melintas ke wilayah kami. Sebulan lalu berhasil merampok di wilayah kami. Karena ketahuannya setelah kejadian. Tetapi kami punya rekaman CCTV, itu jadi ingatan kami. Setelah dua minggu perampokan pertama mereka melintas lagi. Lalu diikuti oleh warga sampai ke luar wilayah lalu hilang, kita kehilangan jejak. Per tadi siang dia melintas lagi dan akhirnya ketahuan," ungkap Mahligai.
Usai adanya aksi perampokan yang berhasil digagalkan itu, pihaknya meminta warga untuk waspada terutama pada orang-orang yang tak dikenal dan beraktivitas di lingkungan.
"Saya dari sebelum kejadian pertama sebulan yang lalu menghimbau warga untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan warga. Kalau ada yang enggak kenal boleh dong kita tanya siapa, ada perlu apa sehingga mencegah tindak kejahatan," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah