SuaraJakarta.id - Ratusan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP diterjunkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka diterjunkan usai terjadinya lonjakan pengunjung jelang lebaran Idul Fitri 2021.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan mengatakan jumlah personel gabungan yang diterjunkan, yakni 670 orang. Mereka disebar di beberapa titik di sekitar Pasar Tanah Abang.
"Itu semua bergabung tiga pilar TNI, Polri dan Satpol PP jumlahnya 670an orang," kata Singgih kepada wartawan, Senin (3/5/2021).
Singgih menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut setiap saat akan melaksanakan patroli di sekitar pasar. Mereka akan mengingatkan hingga menegur apabila ada penjual atau pengunjung yang tak menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:Keluhkan Sidak Anies, Pedagang Tanah Abang: Lagi Rame Tiba-tiba Sepi
"Intinya sentra ekonomi harus tetap berjalan, warga yang ingin berbelanja tetap mengikuti protokol kesehatan sehingga semuanya berjalan," ujarnya.
Membludak
Pasar Tanah Abang sempat mengalami lonjakan pengunjung hingga mencapai 100 ribu orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas memberlakukan pembatasan pengunjung hanya 50 persen. Selain itu, sistem buka-tutup juga diterapkan.
Penutupan Pasar Tanah Abang sendiri dibagi menjadi dua, yakni pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB. Tujuannya, agar alur pengunjung keluar tidak bersamaan.
Baca Juga:Sebut Aturan Anies Absurd, Pedagang Tanah Abang: Memutus Penghasilan Kami
"Mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 4 dan jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan," kata Anies.
Di sisi lain, Anies juga berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk tidak mengangkut penumpang ketika pukul 15.00 hingga 17.00 WIB dari Stasiun Tanah Abang. Sebagai alternatifnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang ke stasiun lain.