Blok A dan B Pasar Tanah Abang Ditutup, Warga Serbu Lapak PKL

Lapak-lapak PKL yang berjualan tas, baju muslim dan kerudung terlihat ramai dipadati warga.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 12 Mei 2021 | 16:23 WIB
Blok A dan B Pasar Tanah Abang Ditutup, Warga Serbu Lapak PKL
Aktivitas PKL kawasan Jati Baru, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (12/5/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayati]

SuaraJakarta.id - Warga memadati lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jati Baru, Jakarta Pusat, Rabu (12/5/2021). Mereka datang untuk berbelanja busana dan aksesoris pelengkap menyambut Lebaran.

Kepadatan terjadi di sepanjang pinggir. Mulai dari pasar Blok B hingga Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang.

Hal itu merupakan dampak dari penutupan sementara Gedung Pasar Tanah Abang, terutama Blok A dan Blok B yang biasanya menjadi tujuan utama.

Pasar Tanah Abang ditutup sementara mulai 12-18 Mei 2021 dalam rangka menyambut masa libur Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga:Pemprov DKI Tutup Pasar Tanah Abang pada 12-18 Mei, Anies: Pedagang Lebaran

Salah satu warga, Arin (29) mengaku beralih belanja di PKL sekitar Blok B Pasar Tanah Abang karena tidak mengetahui adanya penutupan gedung.

Selain itu, harga busana tidak jauh berbeda dengan di dalam gedung.

"Kalau beli grosir memang lebih murah di dalam gedung, tapi ini beli buat sendiri aja beda Rp 5.000-Rp10.000 tidak masalah," kata Arin saat ditemui di kawasan itu.

Senada dengan itu, Suryati (53) juga tidak mempermasalahkan berbelanja di pedagang pinggir jalan.

Menurut dia, berbelanja di PKL memudahkannya dari segi akses dan tempat parkir.

Baca Juga:Pasar Tanah Abang Tutup, PKL Jualan di Trotoar

"Belanja ke sini, karena gampang juga parkir motornya, bisa langsung lihat-lihat, nggak perlu muter naik tangga seperti di dalam gedung," kata dia dikutip dari Antara.

Lapak-lapak PKL yang berjualan tas, baju muslim dan kerudung terlihat ramai dipadati warga, apalagi dengan jarak antarpedagang yang saling berdekatan.

Selain itu, banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker menutupi hidung.

Namun demikian, tidak terlihat adanya petugas, baik dari TNI-Polri maupun Satuan Polisi Pamong Praja yang melakukan pemantauan protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini