Sempat Ricuh Peziarah di TPU Tegal Alur, Polisi Dikerahkan untuk Pengamanan

Untuk mengantisipasi kericuhan banyaknya peziarah yang nekat menerobos masuk TPU, polisi mengerahkan anggotanya untuk berjaga di lokasi.

Chandra Iswinarno | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 14 Mei 2021 | 15:28 WIB
Sempat Ricuh Peziarah di TPU Tegal Alur, Polisi Dikerahkan untuk Pengamanan
Kericuhan sempat terjadi karena warga memaksa masuk ke Tempat Pemakaman Umum atau TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Jumat (14/5/2021). (Bidik layar/Ist)

SuaraJakarta.id - Kericuhan yang sempat terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, lantaran sejumlah warga mencoba menerobos masuk di tengah larangan ziarah di momen Lebaran pada Jumat (14/5/2021) akhirnya dikendalikan.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, aparat kepolisian turun tangan dalam membantu pengamanan di lokasi kejadian.

Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pengamanan dilakukan guna mengatisipasi membludaknya pengunjung usai Salat Jumat. 

"Antisipasi habis Jumatan, Asar waktu rawan, untuk Kabaops tolong nanti dibuatkan sprint untuk hari ini maupun Sabtu Minggu untuk backup pasukan pengamanan yang ada di TPU Tegal Alur di semua titik, jadi biar anggota tahu tugasnya dari pagi sampai sore," kata Bismo kepada wartawan, Jumat (14/5/2021).

Baca Juga:Warga Buka Paksa TPU Tegal Alur, Fadli Zon Sentil Anies Baswedan

Terpisah, Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi menyebut, dalam teknis pengamanan tentunya tetap bersifat persuasif. Anggota yang berjaga nantinya akan memberikan pemahaman kepada para peziarah terkait larangan tersebut.

"Dikedepankan persuasif jangan sampai ada kegaduhan atau keributan akibat dari kata-kata kita yang mungkin kurang pas," beber Slamet. 

Sebelumnya, beredar video amatir yang direkam menunjukkan warga yang hendak berziarah sebelumnya terlibat cekcok dengan petugas pengamanan dalam TPU. Warga terlihat ingin memaksa masuk untuk melakukan ziarah ke makam sanak saudaranya.

Beberapa petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga turut serta memberikan pemahaman soal adanya larangan ziarah. Namun warga tetap mendesak ingin masuk area pemakaman.

Ada pun adanya kericuhan tersebut dibenarkan oleh Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat.

Baca Juga:Sempat Ricuh, Warga Memaksa Masuk Area TPU Tegal Alur Berziarah

"Iya benar (sempat terjadi kericuhan)," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/5/2021) siang.

Akibat adanya desakan dari sejumlah warga, akhirnya petugas di lokasi memperbolehkan warga masuk untuk melakukan ziarah kubur.

"Karena jumlahnya banyak ada seratusan kali yang coba masuk, daripada nanti diprovokasi yang enggak-enggak (akhirnya dibolehkan)," tuturnya.

Kendati begitu, Tamo tetap mewanti-wanti warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Warga yang berziarah kemudian dibatasi.

"Di dalam kami ingatkan supaya ziarahnya dipercepat begitu, enggak usah ngobrol-ngobrol lagi selesai ziarah langsung pulang, enggak berkumpul-kumpul," tandasnya.

Dilarang Anies

Untuk diketahui, kebijkan larangan ini diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Kepala Daerah Seluruh Jabodetabek di Balai Kota, Senin (10/5/2021).

Anies mengatakan, Pemprov DKI melarang warganya ziarah kubur saat Lebaran nanti untuk menekan mobilitas warga.

"Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai tanggal 12 Mei sampai dengan hari Minggu 16 Mei," ujar Anies di Balai Kota, Senin (10/5/2021).

Penutupan TPU tidak hanya dilakukan di Jakarta saja. Pemakaman di seluruh Jabodetabek juga akan ditutup untuk sementara 12-16 Mei 2021.

"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," jelasnya.

Kendati demikian, operasional TPU akan tetap berjalan untuk memakamkan jenazah. Penutupan hanya dilakukan untuk para peziarah.

"Untuk pemakaman sendiri berjalan di tempat-tempat pemakaman itu, nanti diatur oleh dinas pemakaman," pungkas Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini