SuaraJakarta.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan pernyataan sikap terhadap konflik Israel dan Palestina yang saat ini kian memanas.
Diantaranya mengutuk keras agresi militer Israel yang telah memporak-porandakan Palestina yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang.
Dilaporkan, korban jiwa sebanyak 188 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Lebih dari itu, terdapat 1.000 lebih korban luka-luka dan bangunan yang porak-poranda.
Berikut lima pernyataan sikap PBNU terkait agresi militer Israel terhadap Palestina, dikutip SuaraJakarta.id dari akun Instagram resmi NU Online, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga:Bela Palestina, Ribuan Orang Bakal Demo di Kedubes Amerika Jumat Besok
1. Mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel yang telah memporak-porandakan Palestina, merenggut nyawa-nyawa warga sipil yang tidak berdosa. Hentikan segera agresi militer yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dibiarkan dan ditolerir.
2. Mendorong upaya gencatan senjata dari kedua belah pihak agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dan kondisi Palestina pulih seperti sedia kala.
3. Mendesak kepada PBB dan Komunitas Internasional guna segera melakukan langkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata. Ini sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas internasional dalam menyikapi konflik yang menciderai kemanusiaan.
4. Mendorong Pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina, sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi sehingga menciptaan perdamaian dan keamanan dunia.
5. Sejak Muktamar ke-13 NU di Menes, Banten tahun 1938, Nahdlatul Ulama telah menyatakan dukungan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Maka untuk itu, kami terus teguh pendirian untuk menyampaikan pandangan dan sikap bahwa bagi kami Palestina adalah bangsa yang berdaulat. Kami juga mendorong seluruh pihak untuk melakukan dialog agar kekerasan tidak terjadi lagi dalam upaya penegakan kedaulatan Palestina.
Baca Juga:Bilang Palestina Babi di TikTok, Pemuda di Lombok NTB Ditahan Polisi
Sementara itu, pada Senin (17/5/2021) kemarin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengunjungi kediaman Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Menteng, Jakarta Pusat.
Kunjungan itu dimaksudkan untuk memberikan memberikan dukungan moral sekaligus meminta Israel menghentikan penyerangan atau agresi militer terhadap rakyat Palestina.
Menurut Kiai Said, gencatan senjata atau menghentikan agresi militer itu bertujuan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan.
"Agresi Israel terhadap Palestina untuk kesekian kalinya telah menimbulkan nestapa bagi kemanusiaan," ujarnya.