SuaraJakarta.id - Satu pemudik di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, positif Covid-19. Satu lainnya positif berdasarhkan hasil rapid test antigen.
Pemudik positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen tersebut hari ini akan melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction).
Lurah Kayu Putih, Artika Ristiana mengatakan, kedua pemudik itu merupakan pasangan suami istri.
Artika menyebut, istri dari pemudik tersebut telah dibawa ke Wisma Atlet. Sedangkan suaminya untuk sementara isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga:Mudik Lebaran Tak Lapor, Pasutri Positif Covid-19 Sepulang ke Jakarta
"Dari 17 RW, semalam kita konfirmasi ke Puskesmas Kecamatan Kayu Putih bahwa yang positif satu orang, yang satu positif hasil tes usap antigen dan hari ini mau PCR," kata Artika, Jumat (21/5/2021).
Artika mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap pemudik yang baru kembali ke wilayahnya.
Sejauh ini sudah ada 17 RW yang dipantau untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita konfirmasi dari Puskesmas, tidak tahu mudik dari daerah mana. Dari RT/RW bilang ini mudik, tapi tidak ada laporan. Akhirnya di PCR dan yang bersangkutan sudah bersedia. Mereka pun tanpa gejala," ujar Artika Ristiana.
Artika mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan COVID-19 dan Surat Edaran Wali Kota Jakarta Timur No. 1236/-073 tahun 2021 tentang pemantauan arus balik mudik dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 pasca Idul Fitri di wilayah Jakarta Timur.
Baca Juga:Balik ke Rumah Majikan di Jakarta usai Mudik Lebaran, 3 ART Positif Corona
Bagi rumah warga yang telah dilakukan pengawasan, kata Artika, akan ditempel stiker khusus dari pihak kelurahan.
Dia juga mengimbau pemudik yang baru kembali dari luar daerah di wilayahnya agar segera melakukan tes usap antigen gratis di Puskesmas dengan membawa pengantar dari RT/RW.
"Kita juga tempelkan stiker kalau ada yang belum datang karena misalnya menurut RT/RW ini mudik, kita akan tempelkan stiker di rumahnya kalau yang bersangkutan pulang melihat stikernya bisa langsung hubungi RT/RW," ujar Artika.