SuaraJakarta.id - Fenomena langka gerhana bulan total atau super blood moon bisa disaksikan masyarakat Indonesia pada hari ini, Rabu (26/5/2021).
Bagi kalangan muslim, disunnahkan mengerjakan salat gerhana bulan atau salat khusuf.
Berikut niat dan tata cara salat gerhana bulan.
Niat Salat Gerhana Bulan
Baca Juga:Gerhana Bulan Total, Ini Jadwal Puncak Gerhana di Jakarta Hari Ini
Ushalli sunnatal khusuf rak‘ataini imaman/makmuman lillahi ta‘ala
Artinya: Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.
Tata Cara Salat Gerhana
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).
- Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
- Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
- Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
- Itidal. Baca doa i’tidal.
- Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
- Salam.
- Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdedakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.
Pertanyaan pun muncul, apakah boleh mengganti surat panjang itu dengan surat pendek setiap kali selesai membaca Surat Al-Fatihah?
Dalam perkara ini dibolehkan. Seperti keterangan dari Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam buku I’anatut Thalibin.
Baca Juga:Jadwal Gerhana Bulan Total di Bali Hari Ini, Rabu 26 Mei 2021
Artinya: "Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai," (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).
Doa Salat Gerhana
"inwa al-swamsa walqamara aiatani min aiati al-lwahi iuhawwifu bihima ibadahu wainwahuma la iankasifani limauti ahad faida raaizum kusufa ahadihima fasalwuwa waduwa hatwai iankasifa ma bikum."
Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepadaNya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, maka salatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian"
Manfaat Mendirikan Salat Gerhana
Adapun beberapa manfaat yang akan anda dapatkan ketika mendirikan salat gerhana seperti berikut:
- Mengerjakan Amalan yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW
Manfaat pertama yang akan anda dapatkan saat mendirikan salat gerhana adalah anda akan diberi ganjaran oleh Allah berupa pahala. Selain itu anda juga mengamalkan salah satu kebiasaan nabi Muhammad akan dicatat sebagai salah satu bentuk kebaikan. - Mendekatkan Diri kepada Allah
Manfaat yang kedua adalah sebagai bentuk keimanan kepada Allah, dengan mendirikan salah satu perintah Allah tentunya akan membuat diri kita semakin dekat dengan Allah. Salah satu hal yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah adalah dengan cara mendirikan amalan sunnah salat gerhana - Pengingat akan Hari Kiamat
Manfaat yang terakhir adalah sebagai pengingat kita tentang hari kiamat, pasalnya seperti yang kita ketahui bahwa salah satu tanda kiamat adalah matahari tidak lagi terbit dari timur. Saat terjadinya gerhana seolah menjadi sebuah simulasi akan hari tersebut. Oleh karena itu kita dapat mempersiapkan diri kita dengan cara mendirikan salat gerhana.
Itulah ulasan tentang niat dan tata cara salat gerhana bulan beserta manfaatnya. Semoga dengan adanya informasi ini dapat memberikan kita wawasan baru dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.