Daftar Gubernur DKI Jakarta dari Soewirjo Sampai Anies Baswedan, Jokowi dan Ahok ke Berapa

Gubernur Jakarta adalah seorang politikus terpilih yang memegang pemerintahan strategis Jakarta bersama dengan Wakil Gubernur dan 106 anggota dewan perwakilan rakyat daerah.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 27 Mei 2021 | 13:35 WIB
Daftar Gubernur DKI Jakarta dari Soewirjo Sampai Anies Baswedan, Jokowi dan Ahok ke Berapa
Daftar Gubernur DKI Jakarta mulai dari Soeworjo hingga Anies Baswedan.

SuaraJakarta.id - Daftar Gubernur DKI Jakarta mulai dari Soeworjo hingga Anies Baswedan. Di antara deretan Gubernur Jakarta itu ada nama Joko Widodo atau Jokowi dan Ahok alias Basuki Tjahja Purnama.

Jakarta adalah sebuah wilayah administratif setara provinsi dengan status istimewa sebagai ibu kota Indonesia. Kepala eksekutif Jakarta adalah Gubernur, alih-alih Walikota.

Gubernur Jakarta adalah seorang politikus terpilih yang memegang pemerintahan strategis Jakarta bersama dengan Wakil Gubernur dan 106 anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).

Soewirjo tercatat sebagai penguasa pertama Jakarta, tetapi nama jabatan Gubernur DKI Jakarta pertama diberlakukan semasa Soemarno Sosroatmodjo sampai sekarang.

Baca Juga:Polisi Kembali Amankan 11 Orang Simpatisan Habib Rizieq, Berasal dari Bogor

Sejak kemerdekaan hingga September 1977, Gubernur dipilih dan diperintah langsung oleh Presiden Indonesia. Setelah masa itu, Gubernur dipilih oleh DPRD DKI Jakarta.

Berikut daftar nama gubernur DKI Jakarta:

Soewirjo

Raden Suwiryo lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 17 Februari 1903 – meninggal di Jakarta, 27 Agustus 1967 pada umur 64 tahun. Dia seorang tokoh pergerakan Indonesia.

Ia juga pernah menjadi Wali kota Jakarta dan Ketua Umum PNI. Ia juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Sukiman-Suwiryo.

Baca Juga:4 Aksi Protes Nikita Mirzani Hingga Dinilai Layak Jadi Duta Pemberani

Proses Suwiryo menjabat sebagai wali kota dimulai pada Juli 1945 pada masa pendudukan Jepang. Kala itu dia menjabat sebagai wakil wali kota pertama Jakarta, sedangkan yang menjadi wali kota seorang pembesar Jepang (Tokubetsyu Sityo) dan wakil wali kota kedua adalah Baginda Dahlan Abdullah. Dengan kapasitasnya sebagai wakil wali kota, secara diam-diam Suwiryo melakukan nasionalisasi pemerintahan dan kekuasaan kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini