Polemik Sinetron Suara Hati Istri, Kak Seto Beri Kritik Tajam: Sangat Berbahaya

Adanya sinetron Suara Hati Istri tersebut dikhawatirkan menginspirasi untuk melakukan pernikahan di usia anak 15 tahun.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 02 Juni 2021 | 21:57 WIB
Polemik Sinetron Suara Hati Istri, Kak Seto Beri Kritik Tajam: Sangat Berbahaya
Acara peringatan 47 tahun pengabdian Kak Seto sebagai sahabat anak digelar di aula RA Kartini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, Selasa (4/4/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]

Dalam sinetron Suara Hati Istri bertajuk Zahra itu mengisahkan soal poligami yang dilakukan oleh seorang bos perkebunan teh. Bos tersebut diperankan oleh Panji Saputra sebagai Pak Tirta.

Dia kemudian berpoligami dan memiliki tiga istri. Zahra yang diperankan oleh Lea merupakan istri ketiga panji.

Lea kelahiran 5 Oktober 2009 itu beradu akting dengan Panji sebagai Tirta berusia 39 tahun.

Sedangkan istri pertama Pak Tirta, bernama Ratu diperankan oleh Zora Vidyanata berusia 36 tahun. Lalu istri kedua Pak Tirta bernama Putri diperankan oleh Metta Permadi berusia 32 tahun.

Baca Juga:Sinetron Zahra Diadukan ke KPI, Alvin Faiz Minta Maaf untuk Ibunya

Suara Hati Istri (Twitter)
Salah satu adegan di sinetron Suara Hati Istri (Twitter)

Kekinian, posisi Lea yang berperan sebagai Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri itu diganti.

Hal itu disampaikan pihak Indosiar selaku yang menayangkan sinetron itu, usai dipanggil pihak KPI.

Indosiar berjanji mengganti Lea Chiarachel dengan tokoh lainnya untuk menggantikan peran Zahra dalam tiga episode mendatang sinetron tersebut.

"Indosiar menerima semua masukan dan akan segera mengganti pemeran dalam 3 episode mendatang pada sinetron tersebut," kata Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo dalam pernyataan persnya, Rabu (2/6/2021).

Baca Juga:Polemik Sinetron Zahra, Lea Ciarachel Akan Diganti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak