SuaraJakarta.id - Asal usul bubur sumsum Jakarta. Ternyata legenda asal mula tercipta bubur sumsum menyimpan kisah yang tragis di masa zaman penjajahan Belanda.
Tak hanya di Jakatra, Indonesia memiliki beragam bubur yang berasal dari berbagai wilayah.
Bubur sumsum atau yang kerap dikenal dengan nama jenang sumsum ini tidak sembarang dibuat. Biasanya bubur sumsum disajikan untuk orang-orang yang membantu kelancaran berjalannya suatu acara besar seperti pernikahan, khitanan dengan makna simbolis dapat dibuat dengan tujuan agar orang orang yang telah membantu tersebut bisa melepas rasa lelah karena telah bekerja keras.
Bubur sumsum merupakan makanan yang terbuat dari tepung beras dengan kuah berupa air rebusan gula merah yang kerap disebut juruh.
Baca Juga:Kolak Biji Salak dan Bubur Sumsum, Sajian Lengkap Untuk Buka Puasa
Pada masa penjajahan, para leluhur yang hidup kala itu mengalami kesuitan mencari bahan makanan pokok berupa nasi. Karena lahan-lahan rakyat dirampas dan digunakan untuk kepentingan penguasa.
Masyarakat mencari cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan mensiasati kuantitas sekian liter beras dengan perbandingan air yang lebih banyak.
Inilah cikal bakal terciptanya bubur sumsum. Sedangkan kata sumsum sendiri berasal dari warna bubur yang putih seperti sumsum tulang.
Bubur sumsum hingga kini masih dilestarikan di pulau Jawa. Salah satu filosofi bubur sumsum adalah simbol kesederhanaan dan rasa penuh syukur, karena kehadirannya tercipta dari keterbatasan pangan masa itu
Baca Juga:Nikmatnya Berbuka Puasa dengan Kolak Bubur Sumsum Biji Salak, Ini Resepnya!
Nah itulah sekilas tentang asal-usul bubur sumsum, kamu juga bisa lho membuat bubur sumsum dengan resep bubur sumsum untuk 3 porsi di bawah ini:
Bahan
- Tepung beras 100 g
- Santan dari 1/2 butir kelapa segar - 800 ml
- Garam 1 sdt
- Daun pandan, sobek dan simpulkan - 2 lembar
Bahan juruh atau saus gula merah :
- Gula merah, sisir 150 g
- Air 200 ml
- Jahe, bakar dan geprek 1 ruas
- Daun pandan, simpulkan 1 lembar
Cara memasak
- Larutkan tepung beras dengan sebagian santan, dalam wadah
- Rebus sisa santan. Masukkan daun pandan dan garam, masak hingga mendidih
- Tuang larutan tepung beras secara perlahan sambil diaduk rata
- Masak hingga meletup letup sambil terus diaduk
- Masak hingg matang, angkat, jangan lupa ambil dan buang daun pandannya
- Sajikan bubur sumsum dengan siraman saus gula merah
- Cara membuat juruh atau saus gula
- Masak dengan api kecil semua bahan, hingga gula larut dan mengental
- Angkat dan dinginkan, kemudian saring. Saus siap dicampur dengan bubur
Sumber: resepkoki
Kontributor : Kiki Oktaliani