24 Orang Diamankan Usai Jokowi Perintahkan Kapolri Berantas Pungli di Jakut

Presiden Jokowi bertemu sejumlah sopir kontainer untuk mendengar langsung keluhan yang mereka alami, terutama soal pungli.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 10 Juni 2021 | 21:35 WIB
24 Orang Diamankan Usai Jokowi Perintahkan Kapolri Berantas Pungli di Jakut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dialog dengan sopir truk kontainer di Terminal Tanjung Priok, Kamis (10/6/2021). Dalam dialog ini sopir mengadukan persoalan pungli. [Tangkapan Layar YouTube@sekretariatpresiden]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 24 orang diamankan Polres Metro Jakarta Utara. Mereka diamankan terkait dugaan kasus pungutan liar (pungli).

Kini, puluhan orang yang diduga terlibat pungli itu tengah diperiksa intensif oleh kepolisian.

Pemeriksaan itu terjadi tak lama setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditelepon Presiden Joko Widodo saat menerima aduan dari sopir kontainer di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, pada Kamis.

"Kami periksa secara intensif dari dua lokasi. Satunya di depo PT Greeting Fortune Container (GFC), satunya lagi di depo PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (10/6/2021) malam.

Baca Juga:Jokowi Telepon Kapolri: Banyak Sopir Kontainer Dipalak Preman, Tolong Diselesaikan!

Menurut Guruh, personelnya masih dalam tahap memeriksa dan belum menetapkan tersangka dari kasus kriminal jalanan itu.

"Belum, masih kami periksa mereka. Kami dalami," kata Guruh.

Guruh memastikan akan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat guna mencegah pungli terjadi lagi di wilayah Jakut.

"Kami akan menindak tegas. Ini kan memberatkan para pengemudi," kata Guruh.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu sejumlah sopir kontainer untuk mendengar langsung keluhan yang mereka alami, terutama soal pungli.

Baca Juga:Unik! Ini Daftar 4 Tempat Wisata Yang Menggunakan Nama Jokowi, Alasannya Berbagai Macam

Sopir bernama Agung Kurniawan (38), warga asal Ngawi mengadukan kepada Jokowi tentang maraknya pungli di depo pelabuhan.

Depo adalah tempat meletakkan kontainer yang sudah dipakai atau mengambil kontainer yang akan dipakai shipping line. Hal itu dikonfirmasi pula oleh rekan Agung bernama Abdul Hakim.

Abdul mengatakan, kemacetan menambah leluasa pergerakan para preman tersebut dalam menjalankan aksinya memalak supir kontainer.

Mendengar keluhan itu, Jokowi langsung menelpon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar masalah itu segera dituntaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini