Pebulutangkis Markis Kido Meninggal dunia

Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 14 Juni 2021 | 20:25 WIB
Pebulutangkis Markis Kido Meninggal dunia
Pasangan ganda putra Jaya Raya Jakarta, Hendra Setiawan/Markis Kido [Humas PBSI]

SuaraJakarta.id - Pebulutangkis Markis Kido meninggal dunia. Markis Kido meninggal dunia, Senin (14/6/2021).

Markis Kido meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Mantan humas PBSI Yuni Kartika membenarkan itu dalam akun Twitternya.

"BREAKING NEWS!! Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air “Markis Kido”. Semoga amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan YME!! Amin Selamat jalan Markis Kido…," tweetnya, @YuniKartika73.

Baca Juga:Innalillahi... Legenda Bulutangkis Markis Kido Dikabarkan Meninggal Dunia

Markis Kido lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984. Dia adalah salah satu pemain bulu tangkis Indonesia.

Ia adalah kakak kandung dari Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet yang juga penghuni pelatnas Cipayung.

Bona merupakan pemain ganda putra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan, sedangkan adiknya Pia adalah pemain ganda campuran yang saat ini berpasangan dengan Fran Kurniawan. Ia merupakan putra Djumharbey Anwar, seorang perantau asal Minangkabau.

Awalnya ia berpasangan dengan Hendra Setiawan dan menduduki peringkat pertama dunia IBF untuk ganda putra.Mereka adalah pasangan andalan Indonesia setelah pensiunnya pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto dan meredupnya pasangan Luluk Hadianto/Alvent Yulianto Chandra.

Markis Kido bersama pasangannya Hendra Setiawan berhasil meraih juara dunia tahun 2007 dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra.

Baca Juga:Markis Kido: Fajar / Rian Perlu Gelar Bergengsi sebagai Pembuktian

Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak