SuaraJakarta.id - Ratusan pelayat menghadiri pemakaman legenda bulutangkis Markis Kido, Selasa (15/6/2021). Markis Kido dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Almarhum Markis Kido dimakamkan satu liang dengan sang ayah, Djumharbey Anwar, yang meninggal dunia pada 2008 silam.
Sebelum dimakamkan, jenazah Markis Kido disalatkan di Masjid Baitul Muslimun, Jaka Setia. Kemudian dibawa ke TPU Kebon Nanas.
"Terima kasih kepada semua pelayat yang sudah mendoakan almarhum Kido. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup," ucap Joko Suprianto, mantan pemain mewakili keluarga.
Baca Juga:Selamat Tinggal Selamanya, Markis Kido Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Ayah
"Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan ketabahan," lanjut Joko, Juara Dunia 1993 di Birmingham yang juga paman dari istri Markis Kido, Richasari Pawestri.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6), PBSI menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Markis Kido.
"PBSI turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kido dengan semua prestasinya yang membanggakan adalah pribadi yang baik dan rendah hati, kami akan sangat kehilangan sosok almarhum," tutur Edi Sukarno, Wasekjen PBSI.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bhakti, menyampaikan pesan untuk selalu meneladani sifat dan sikap almarhum selama hidup.
Markis Kido lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984. Ia menghembuskan napas terakhir ketika sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang hari Senin (14/6/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Juga:Berjuang untuk Indonesia, Menpora: Markis Kido Tak Bisa Dimakamkan di TMP Kalibata
Markis Kido meninggalkan satu orang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri. Terakhir Markis Kido menjadi pelatih di almamaternya PB Jaya Raya.