SuaraJakarta.id - Sebuah video yang memperlihatkan dua pria saling bacok dengan senjata tajam viral di media sosial (medsos).
Insiden adu bacok itu terjadi di kawasan bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (22/7/2021).
Peristiwa itu terekam oleh salah seorang pengguna jalan dan diunggah ke media sosial instagram lalu viral. Salah satunya diunggah oleh akun @abouttangid
Dalam video berdurasi 35 detik itu, terlihat kerumunan sejumlah warga di area Taman Bundaran Alam Sutera, Tangsel.
Baca Juga:Kakek Usia 100 Tahun Viral Gegara Telaten Mencatat 700 Gol Lionel Messi
Tak lama, kemudian terjadi aksi kejar-kejaran. Ada dua orang pemuda terlibat bentrok.
Menurut pengendara yang merekam kejadian, bentrok tersebut berujung saling bacok. Dari suara yang terdengar, kedua pemuda yang bentrok saling berteriak.
"Peristiwa pembacokan terjadi di Bundaran Alam Sutera, pada Kamis 22 Juli 2021, siang," tulis akun @abouttangid dikutip SuaraJakarta.id, Jumat (23/7/2021).
Peristiwa pembacokan itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto.
Dia menerangkan, kedua pria yang bentrok merupakan sesama pengamen yang biasa mangkal di Bundaran Alam Sutera.
Baca Juga:Viral Pria Mabuk Rusak Motor dan Mobil di Karimun, Auto Kicep Usai Ditangkap Polisi
Aksi adu bacok tersebut dipicu lantaran adanya omongan yang membuat pelaku tersinggung dan emosi.
"Keterangan awalnya itu dia ribut. Namanya ngamen ribut ada omongan, terus didatengin akhirnya korban jadi pelaku, pelakunya jadi korban," terangnya saat dikonfirmasi.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, Djoko menyebut bahwa salah satu pelaku menggunakan sajam jenis celurit.
"Dari pengakuan saksi kejadian itu ribut antar pengamen. Yang satu luka di kepala yang satu informasinya jarinya yang kena celurit," ungkapnya.
Djoko menuturkan, saat ini kasus pembacokan itu sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Tangerang Selatan.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra belum dapat dimintai keterangan. Saat dihubungi SuaraJakarta.id pun tak merespons.
Kontributor : Wivy Hikmatullah