Vaksinasi Capai 7,5 Juta, Pemprov DKI Pertimbangkan Buka Kegiatan Warga Secara Bertahap

Wagub DKI menjelaskan beberapa kegiatan masyarakat misalnya untuk transportasi sudah dilonggarkan.

Rizki Nurmansyah
Senin, 02 Agustus 2021 | 18:34 WIB
Vaksinasi Capai 7,5 Juta, Pemprov DKI Pertimbangkan Buka Kegiatan Warga Secara Bertahap
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berbincang dengan salah satu warga yang akan melakukan vaksinasi COVID-19 di Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (7/7/2021). [Instagram@arizapatria]

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan membuka kegiatan masyarakat secara bertahap.

Hal ini setelah melihat realisasi vaksinasi dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 7,5 juta.

"Unit-unit yang ingin dibuka salah satu syaratnya harus ada vaksin. Saya kira itu usulan yang baik yang terus akan kita pertimbangkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (2/8/2021).

Wagub DKI menjelaskan beberapa kegiatan masyarakat misalnya untuk transportasi sudah dilonggarkan. Salah satunya dengan syarat sudah divaksin.

Baca Juga:95 Persen Bansos Tunai di DKI Jakarta Telah Disalurkan ke Warga

"Nanti tempat lain akan kami pertimbangkan jadi usulan yang memang perlu kami diskusikan bersama Pemerintah Pusat, para ahli, pakar, mudah-mudahan dalam waktu dekat," ucapnya.

Menurut dia, memungkinkan untuk melakukan pembukaan bertahap mencermati realisasi lebih dari 7,5 juta vaksinasi di DKI Jakarta.

"Kami sudah mencapai 7,5 juta artinya persentasenya sudah cukup tinggi. Itu sebagai syarat sangat memungkinkan karena keberhasilan vaksin sudah tinggi," ucapnya dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan ada usulan dari masyarakat terkait pembukaan secara bertahap kegiatan masyarakat tersebut untuk memastikan kegiatan ekonomi berlanjut, mengingat pelaksanaan vaksinasi yang dipercepat.

Vaksinasi di Jakarta

Baca Juga:Wagub DKI Tunggu Keputusan Jokowi Soal Perpanjang atau Tidak PPKM Level 4

Sebelumnya, Epidemolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai vaksinasi lengkap dengan dua dosis disertai protokol kesehatan baru bisa mengurangi penularan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.

"Dua kali suntikan, tidak bisa satu. Kalau pun dua kali suntikan, bukan berbicara soal 'herd immunity' tapi pengurangan kasus," kata Tri Yunis Miko Wahyono di Jakarta, Selasa (27/7).

Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per 1 Agustus 2021, realisasi vaksinasi dosis pertama di Ibu Kota mencapai 7,59 juta atau 86,2 persen dari target vaksinasi 8,81 juta.

Sedangkan realisasi vaksinasi dosis kedua mencapai 2,71 juta atau sudah 30,8 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini