"Dia terus berteriak-teriak sepanjang perjalanan dan sampai di kantor imigrasi juga masih berteriak. Padahal, petugas tidak melakukan kekerasan kepadanya. Setelah ditanyai, barulah akhirnya dia mengaku sebagai diplomat dengan menyerahkan Kartu Diplomatik Kedutaan Nigeria,” ungkapnya.
Dengan penjelasannya tersebut, Ibnu berharap masyarakat bisa memahami duduk permasalahannya secara jelas.
Ia juga mengatakan kalau permasalahannya sudah selesai secara kekeluargaan setelah Duta Besar Nigeria Ari Usman Ogah mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dengan disertai petugas kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya.
"Setelah proses mediasi dan mendengarkan kronologi kejadian dari kedua belah pihak akhirnya petang itu juga petugas dan WNA tersebut sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan sepakat berdamai disaksikan oleh Pimpinan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan dan Duta Besar Nigeria," pungkasnya.
Baca Juga:Kepala Kantor Imigrasi Jaksel Akui Oknum Pegawainya Diduga Aniaya Diplomat Nigeria
![Oknum petugas Imigrasi Jakarta Selatan yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang diplomat Nigeria sepakat berdamai. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/10/58667-perdamaian-diplomat-nigeria-dan-oknum-pegawai-imigrasi-jaksel.jpg)
Viral di Medsos
Diberitakan sebelumnya, sebuah video menunjukkan seorang warga negara asing (WNA) diduga dianiaya sejumlah pria petugas imigrasi di Jakarta dalam sebuah mobil, viral di media sosial.
Video itu diunggah oleh akun Twitter @LegitpostNg pada Minggu (8/9/2021) lalu.
Akun tersebut menuliskan bahwa WNA itu adalah seorang konselor senior asal Nigeria yang bernama Ibrahim Babani.
Dalam video viral terlihat WNA tersebut berteriak dan mengatakan tidak bisa bernapas.
Baca Juga:Viral Video Konselor Kedutaan Nigeria Diduga Dianiaya Petugas Imigrasi di Jakarta
"I can't breath! (Saya tak bisa bernapas—red)," ujar WNA yang mengenakan kaus putih itu seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/8/2021).
Namun, seorang pria yang memegang kepala WNA itu menolak untuk melunak dan tetap memaksa kepada WNA tersebut untuk diam.
Tidak ada informasi yang begitu jelas disampaikan di samping diunggahnya video tersebut.
Hanya saja pemilik akun Twitter menyebut kalau WNA yang dimaksud ialah seorang konsuler senior dari Keduataan Nigeria di Indonesia.
WNA itu lantas disebut ditangkap dan mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dari petugas imigrasi di Jakarta.
"Mr Ibrahim Babani, a senior counselor from the Nigerian embassy in Jakarta, Indonesia being arrested and tortured by Indonesian immigration officials in the city of Jakarta (Bapak Ibrahim Babani, konselor senior dari Kedutaan Nigeria di Jakarta, Indonesia ditangkap dan dianiaya oleh petugas imigrasi Indonesia di Kota Jakarta—red)," cuit @LegitpostNg.