Minta Dana Formula E Dialihkan, F-PDIP: Bisa Buat 7,4 Juta Sembako untuk Keluarga Miskin

Pengeluaran untuk ajang balap mobil Formula E diperkirakan mencapai Rp 4,487 triliun.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 01 September 2021 | 07:05 WIB
Minta Dana Formula E Dialihkan, F-PDIP: Bisa Buat 7,4 Juta Sembako untuk Keluarga Miskin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Co-Founder & Chief Championship Officer of Formula E, Alberto Longo, dalam acara peresmian Formula E Jakarta 2020 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan meminta agar rencana Pemprov DKI menggelar Formula E segera dibatalkan.

Tak cuma itu, biaya yang sudah dan bakal dikeluarkan untuk ajang Formula E Jakarta diminta dialihkan untuk keperluan program yang lebih bermanfaat.

Manuara memprediksi, pengeluaran untuk ajang balap mobil Formula E diperkirakan mencapai Rp 4,487 triliun.

Rinciannya terdiri dari pembayaran commitment fee sebesar Rp 2,35 triiun, biaya pelaksanaan sebesar Rp 1,23 triliun dan bank garansi senilai Rp 890 miliar.

Baca Juga:Ngotot Ajukan Interpelasi, F-PDIP: Supaya Anies Punya Panggung Jelaskan Formula E

Manuara menilai, dengan dana sebesar itu, Pemprov DKI bisa menyalurkan sembako untuk 7,4 juta Kepala Keluarga (KK).

Hal ini, lanjut dia, bisa sangat membantu warga yang kesulitan di tengah masa pandemi COVID-19 sekarang ini.

"Kalau angka-angka simulasi itu kita alokasikan bisa untuk 7,4 juta sembako kepada keluarga miskin. Itu selama dua bulan bisa kita suplai," ujar Manuara di Gedung DPRD DKI, Selasa (31/8/2021).

Ilustrasi bantuan sembako. [Foto: Beritajatim.com]
Ilustrasi bantuan sembako. [Foto: Beritajatim.com]

Dana itu, lanjut Manuara, juga bisa digunakan untuk membantu biaya pendidikan anak yang terdampak pandemi COVID-19.

Diperkirakan sebanyak 38 ribu anak bisa mendapatkan beasiswa dari jenjang SD hingga kuliah dengan biaya untuk penyelenggaraan Formula E itu.

Baca Juga:PDIP: Biaya Formula E Lebih Baik Dialihkan, Bisa untuk Modal Tukang Cendol Hingga Sembako

Lebih lanjut, uang sebanyak itu juga bisa dipakai untuk 3,7 modal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan bantuan Rp 1,2 juta.

"Rp 1,2 juta itu bisa untuk tukang cendol yang sudah tidak dagang lagi, pedagang sembako yang tidak bisa berjualan bisa kita bantu, ibu-ibu yang dagang sayur kita bantu modal awalnya," tuturnya.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. ANTARA/HO-Instagram/@aniesbaswedan/aa.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. ANTARA/HO-Instagram/@aniesbaswedan/aa.

Terakhir, perkiraan biaya penyelenggaraan Formula E juga bisa dialihkan untuk membangun 88 sekolah baru atau 44 rumah sakit di Jakarta.

"Inilah nilai yang kalau kita konversi. Kalau Formula E kita realokasi, kira-kira seperti ini perbandingannya. Oleh karena itu, kami konsisten memperjuangkan uang rakyat ini supaya dialokasikan untuk rakyat yang benar-benar terdampak oleh Covid-19," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini