"Pasti (dihapus), karena itu sudah saya rencanakan tembok itu dirapikan. Memang sebelumnya sudah ada rencana membersihkan itu, cuma menunggu perbaikan drainase di bawahnya," ungkap Anang.
Meski begitu, Anang menilai grafiti satire tersebut sebagai ekspresi di tengah kondisi sulit akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan hingga saat ini.
Termasuk dirinya yang juga terdampak alami kesulitan akibat berbagai kebijakan yang diterapkan karena pandemi Covid-19.
"Bentuk kekecewaan kayaknya dengan keadaan seperti ini. Ya memang kalau enggak kuat iman banyak orang yang pusing. Karena situasi, ya kondisinya begini, sangat-sangat kacau, sosial, budaya, ekonomi, terasa banget lah," papar Anang.
Baca Juga:Kisah Tentara Amerika Fasih Berbahasa Indonesia dan 5 Berita Viral Lainnya
"Kita sebagai orang sekolah ya banyak banget akibat dari pandemi ini, dampaknya ke sekolah banyak banget," sambungnya.
Sebelumnya, grafiti bernada satire itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @ liputan.cipadu.
"Tuhan bersama orang-orang yang pusing, bingung, dan yang gak tau harus apa," tulis akun tersebut, Kamis (2/9/2021).
Postingan ini pun mendapat respons beragam dari warganet. Salah satunya akun @indrirosmaladewi.
"Jangan coret-coret min," tulisnya.
Baca Juga:Viral Tukang Bakso Tepergok Simpan Benda Tak Terduga: Pantas Harganya Beda-beda
"Besok ilang," @arifrahcman ikut mengomentari postingan grafiti satire "Allah Bersama Orang-Orang Pusing" tersebut.