SuaraJakarta.id - Atlet pelatnas Nandira Mauriskha mempersembahkan medali emas kedua wushu PON XX Papua 2021 bagi kontingen DKI Jakarta.
Nandira mendapat nilai tertinggi di nomor taolu chang quan putri di GOR Futsal KONI, Merauke, Papua, Rabu (29/9/2021).
Di kategori tangan kosong itu, Nandira mendapatkan nilai 9.70 dari dewan juri. Sedangkan pendatang baru di pelatnas Zoura Nebulani menjadi runner-up dengan torehan 9.67 untuk tim Jawa Barat.
Natalie Chriselda Tanasa membawa pulang medali perunggu untuk Jawa Timur dengan skor 9.65.
Baca Juga:Tambah Dua Emas dari Cabor Sepatu Roda, DKI Kuasai Puncak Klasemen PON Papua
Nandira, yang melewatkan PON 2016 Jawa Barat karena cedera, mengaku sangat puas dengan penampilan pembukanya di pertandingan PON 2021 Wushu.
"Saya sudah sangat puas karena dapat menghasilkan yang terbaik," kata atlet yang juga peraih medali emas wushu di PON 2012 Riau ketika ditemui di Merauke.
"Persiapan cukup berat, tiap hari kami latihan setiap pagi dan sore, liburnya juga hanya hari Minggu. Pelatih juga sudah bekerja keras juga, demikian pula temen-temen atlet."
Lebih dini pada hari yang sama, Edgar Xavier Marvelo berhak atas medali emas nomor taolu changquan putra setelah mengumpulkan angka tertinggi 9,72 dari dewan juri.
Sehingga dua medali emas yang diperebutkan pada hari pertama cabang wushu disapu bersih oleh tim DKI Jakarta.
Baca Juga:Medali Perdana Kontingen Sumbar di Ajang PON XX Papua 2021, Cabor Cricket Raih Perunggu
Wushu menjadi cabang olahraga yang pertama kali dipertandingkan di Merauke, yang bakal menggelar juga pertandingan sepak bola putri, anggar, gulat, catur, dan bermotor.
Cabang olahraga wushu digelar dari 29 September hingga 3 Oktober dengan memperebutkan 23 medali emas dari nomor Taolu (seni jurus) dan Sanda (tanding).