Daftar Bahaya Tidur Telanjang, Salah Satunya Sering Kentut

Tidur telanjang justru tidak higienis.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 06 Oktober 2021 | 10:52 WIB
Daftar Bahaya Tidur Telanjang, Salah Satunya Sering Kentut
Ilustrasi Tidur Siang (freepik)

SuaraJakarta.id - Tidur telanjang ternyata tidak baik. Bahaya tidur telanjang perlu diketahui dengan jelas. Sebab beberapa orang mungkin beranggapan bahwa tidur telanjang lebih baik dan nyaman.

Anthony Youn MD melalui unggahan TikTok, mengklaim bahwa tidur telanjang justru tidak higienis.

Karena, rata-rata orang kentut atau buang angin sebanyak 15-25 kali sehari. Anthony mengatakan seseorang bisa kentut ketika sedang tidur. Sebuah penelitian ilmiah juga membuktikan bahwa setiap kali seseorang kentut, mereka juga akan mengeluarkan sejumlah kecil atau partikel kecil fesesnya.

"Meskipun partikel kecil feses ini tidak terlihat kasat mata, studi yang sama menunjukkan bahwa partikel kecil feses ini bisa menempel pada kulit. Jadi, lebih baik pakai pakaian dalammu ketika tidur," kata Dr Anthony dikutip dari The Sun.

Baca Juga:Nah Lho! Rumah Warga Matesih Karanganyar Kobong Gegara Ngecas HP Ditinggal Tidur

Dr Anthony yang bekerja sebagai ahli bedah plastik di AS, juga menambahkan bahwa mengganti seprai secara teratur juga bisa membantu menjaga kebersihan tempat tidur. Dalam kolom komentar video TikTok yang diunggah oleh Dr Anthony, banyak wanita berpendapat bahwa mereka telah disarankan dokternya untuk tidur telanjang atau tanpa pakaian dalam demi kesehatan organ intimnya.

Ilustrasi tidur telentang. (Pixabay)
Ilustrasi tidur telentang. (Pixabay)

Dr Anthony pun mengatakan bahwa seseorang mungkin bisa tidur telanjang bila hal itu disarankan langsung oleh ginekolog. Hanya saja, Anthony menyarankan orang lainnya untuk tetap tidur dengan pakaian dalam.

Sebelumnya, pakar lain mengungkapkan bahwa Anda tidak boleh tidur telanjang di tengah panas. Julius Patrick, ahli fisiologi tidur utama di Bupa's Cromwell Hospital, mengatakan tidur tanpa pakaian dapat memperburuk kualitas tidur Anda.

"Ketika Anda tidur telanjang, sebenarnya keringat Anda terkumpul di tubuh akan berpindah dan menempel pada seprai tempat tidur," kata Julius Patrick.

Ilustrasi tidur nyenyak (Pixabay/xiangying_xu)
Ilustrasi tidur nyenyak (Pixabay/xiangying_xu)

Julius Patrick mengatakan suhu tubuh Anda akan turun di malam meskipun udara begitu panas. Anda juga bisa tidur menggunakan pakaian tipis yang menyerap keringat untuk mendinginkan tubuh. Dr Guy Leschziner, konsultan ahli saraf dan dokter tidur, juga pernah mengatakan bahwa tidur telanjang dapat membuat Anda merasa lebih panas.

Baca Juga:BOR di Jogja hanya 13 Persen, Kamar Isolasi di RS Dikembalikan Normal

"Jika Anda mengenakan kain alami seperti katun, itu berfungsi sebagai sumbu keringat Anda dan dapat meningkatkan luas permukaan keringat untuk menguap, sehingga bisa membuat Anda merasa jauh lebih dingin," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini