SuaraJakarta.id - Dua kereta lintas rel terpadu atau LRT Jabodebek terlibat tabrakan di ruas Munjul, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). Sejumlah warga mengaku mendengar dentuman keras saat tabrakan LRT terjadi.
Erbi (24), salah satu warga Cipayung mengatakan, mendengar adanya dentuman keras sekitar pukul 12.30 WIB.
Dentuman itu membuatnya bergegas ke lokasi dan melihat adanya asap keluar dari badan kereta tersebut.
"Ada suara kenceng banget, ledakan dan teriakan kenceng banget, ada asap keluar, warga sekitar pada keluar semua. Saya bilang kereta tuh di situ," katanya.
Baca Juga:Kronologi LRT Tabrakan di Jalur Layang Ruas Munjul, PT INKA Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Sementara itu, Isnarti (42) juga mendengar suara dentuman.
"Dengar suara ledakan itu, saya sangka mobil atau bannya pecah. Terus orang-orang keluar (rumah), eh ternyata kereta tabrakan. Tapi anak saya yang keluar," tuturnya.
Di lokasi terlihat rangkaian LRT tersebut dalam posisi menimpa rangkaian yang lainnya.
Sebuah terpal berwarna oranye membentang menutupi rangkaian LRT yang terlibat kecelakaan tersebut.
Situasi lalu lintas di ruas Tol Jagorawi di dua arah terpantau ramai lancar. Petugas PJR dan Jasa Marga terlihat mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.
Baca Juga:Dirut INKA Ungkap Indikasi Penyebab Tabrakan LRT Jabodebek
Kecelakaan LRT Jabodebek yang terjadi di jalur layang ruas Munjul, Jakarta Timur, tengah dalam tahap uji coba.
Namun operator kereta ringan tersebut adalah LRT Jabodetabek, bukan PT LRT Jakarta.
"Yang viral tersebut merupakan LRT Jabodebek bukan kita," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Ira Yuanita saat dihubungi.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur langsung megerahkan satu unit penyelamatan dari sektor Cipayung untuk ke lokasi.
Kepala Seksi Operasional Damkar Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) Gatot Sulaeman saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin, mengatakan kereta LRT tersebut dalam tahap uji coba dan tidak ada penumpang di dalamnya.
"Karena informasi sedang uji coba, katanya kosongan tuh kereta. Tim juga belum juga dapat data akurat," ujar Gatot. [Antara]