SuaraJakarta.id - Pemukiman penduduk di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sempat tergenang air imbas meluapnya Sungai Ciliwung sejak Kamis (28/10/2021) malam hingga Jumat (29/10/2021) dini hari. Ketinggian air pun mencapai 150 centimeter.
Seorang warga mengatakan, di lokasi sejak malam kemarin tidak turun hujan. Hanya saja, debit air yang tinggi di Sungai Ciliwung membuat air meluap ke pemukiman warga.
"Semalam mah di sini tidak hujan, cuma karena air di kali meluap, ya sudah jadinya ada genangan," kata seorang warga di lokasi yang enggan disebutkan namanya.
Warga tersebut menambahkan, pemukiman tempat dia tinggal memang menjadi langganan banjir. Genangan imbas curah hujan yang tinggi maupun luapan dari Sungai Ciliwung hampir setiap tahun terjadi.
Baca Juga:Akses Jalan Perbatasan Negara Banjir, Warga Inisiatif Bikin Rakit Penyeberangan
"Di sini mah tiap tahun. Mau hujan, mau tidak, kalau air di kali naik, pasti ada genangan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Pleton Grup C Sektor 9 Pasar Minggu, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Yusuf mengatakan, jika intensitas hujan di kawasan hulu tinggi, maka air akan meluap. Diperkirakan, luapan air itu adalah kiriman dari Bogor dan Depok.
"Karena ini bantaran kali, jadi apabila intensitas hujan di hulu cukup tinggi, pasti dapat kiriman air yang debitnya lumayan banyak," kata Yusuf.
Yusuf memaparkan, genangan air imbas meluapnya Sungai Ciliwung terjadi sejak Kamis (28/10/2021) malam.
Ketinggian air, kata dia, berkisar antara 70 sampai 150 centimeter.
Baca Juga:Haru Banget! Viral Video Bocah Menangis Saat Adzankan Ayah Dalam Kubur
"Mulai menggenang itu pukul 19.30 dan malam itu sudah surut. Hari ini penqnganan pascabanjir saja," sambungnya.