61 Pekerja Migran Positif Covid-19 di Jakarta, Dinkes Telusuri Kemungkinan Varian Baru

"Dari 130 kasus positif hari ini, 47 persennya atau 61 kasus adalah pekerja imigran yang tengah menjalani masa karantina," kata Dwi.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 17 November 2021 | 18:05 WIB
61 Pekerja Migran Positif Covid-19 di Jakarta, Dinkes Telusuri Kemungkinan Varian Baru
Ilustrasi Covid-19. [Xinhua via DW]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan 130 orang di Jakarta positif Covid-19 hari ini, Rabu (17/11/2021). Dari temuan kasus itu, 61 di antaranya merupakan pekerja migran.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan hari ini pihaknya melakukan tes terhadap 15.629 orang. 61 pekerja migran yang dilaporkan terjangkit tersebut kini sudah menjalani masa karantina.

"Dari 130 kasus positif hari ini, 47 persennya atau 61 kasus adalah pekerja imigran yang tengah menjalani masa karantina," kata Dwi kepada wartawan.

Dwi menyebut selain karantina, pihaknya juga melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Pengetesan dilakukan untuk menemukan adanya mutasi atau varian baru yang mengidap para pekerja migran itu.

Baca Juga:Sirkuit Formula E Belum Diumumkan, Jakpro: Infrastruktur Sudah Dikerjakan Sejak 2020

"Kami di Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan WGS ini untuk melihat adanya kemungkinan mutasi virus yang berbahaya atau variant of concern (VOC),” katanya.

Lebih lanjut, Dwi memaparkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan WGS sebanyak 2.245 sampel. 54,3 persen hasil pemeriksaan WGS adalah mutasi virus yang berbahaya/VOC.

93 persen VOC adalah varian Delta dan subvariannya, sedangkan sisanya adalah varian Alpha, Beta, dan Kappa.

"28 persen dari jumlah VOC menjangkiti usia di bawah 18 tahun, 62 persen menjangkiti usia 19-59, dan 10 persen pada usia 60 tahun ke atas," pungkasnya.

Baca Juga:Uji Coba Pembukaan Konser Musik, Pemprov DKI Evaluasi Aturan Penonton

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak