SuaraJakarta.id - Renovasi gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, dihentikan sementara setelah insiden robohnya bangunan tersebut yang mengakibatkan empat pekerja terluka pada, Rabu (17/11/2021).
Penghentian sementara pembangunan gedung SMAN 96 Cengkareng disampaikan Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Aroman.
Namun demikian, Aroman mengatakan, nantinya renovasi pembangunan gedung SMAN 96 Cengkareng Jakarta Barat akan dilanjutkan.
"Pasti berlanjut, tapi nanti (tunggu) hasil penyelidikan Polres-nya gimana," ujar Aroman saat dihubungi wartawan, Rabu (17/11).
Baca Juga:Roboh Lagi Direnovasi, SMAN 96 Cengkareng Diwacanakan Jadi Percontohan Green School
Aroman menjelaskan, renovasi gedung SMAN 96 Cengkareng dimulai sejak dua bulan lalu. Atau pada September 2021.
"Sekitar 2 bulan yang lalu (mulai direnovasi)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kasi Opsdamkar Jakarta Barat, Sjukri Bahanan mengatakan, dugaan sementara penyebab robohnya bangunan SMAN 96 Cengkareng karena kesalahan konstruksi.
"Diduga terjadi kesalahan konstruksi bangunan (bangunan sedang proses pembangunan)," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).
Sjukri mengungkapkan, empat orang pekerja mengalami luka akibat kejadian itu hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka yakni Adi, Ferdi, Purwadi, dan Miskat.
Baca Juga:Bangunan SMAN 96 Cengkareng Roboh, Diduga Kesalahan Konstruksi
Terpisah, Kapolsek Cengkareng AKP Endah Pusparini mengatakan telah memeriksa lima orang saksi guna mengetahui secara pasti penyebab robohnya bangunan SMAN 96 Cengkareng.
"Ada dua orang ditanyakan ditambah lagi tiga orang. Jadi lima orang. Dugaan sementara belum saya belum dapat buket ya kalau dilihat bagaimana perkembangannya. Soalnya kasus ini ditarik ke Polres," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala SMAN 96 Cengkareng Jakarta Barat, Sukarman mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu dia mengaku sedang berada di SMAN 73 yang berada tidak jauh dari lokasi. Untuk diketahui, selama renovasi para siswa dialihkan ke SMAN 73.
"Kami di sana tadi (SMA Negeri 73), mau pelantikan OSIS pas hadapnya ke sini tiba-tiba ambruk, itu debunya banyak, suaranya kencang," kata Sukarman.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, bangunan berlantai empat itu roboh di sisi sebelah kanan pojok.
Terlihat bangunan lantai paling atas menimpa lantai yang berada di bawahnya. Hingga saat ini sisa bangunan roboh masih terlihat. Lokasi juga sudah dipasangi garis polisi.