Spek Tak Sesuai Jadi Penyebab Roboh, DPRD DKI Minta SMAN 96 Jakarta Direnovasi Ulang

BUMN Adhi Karya persero dan PT Penta Rekayasa yang menjadi kontraktor rehabilitasi SMAN 96 Jakarta diminta bertanggung jawab.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 22 November 2021 | 20:44 WIB
Spek Tak Sesuai Jadi Penyebab Roboh, DPRD DKI Minta SMAN 96 Jakarta Direnovasi Ulang
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta mengungkapkan bangunan SMAN 96 Jakarta di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, roboh karena spesifikasi atau spek yang tak sesuai perencanaan. Pembangunan sekolah tersebut pun diminta direnovasi ulang.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengaku sudah melakukan sidak bersama Komisi E ke lokasi. Ia menyebut bangunan setengah jadi itu dibangun dengan kondisi buruk.

Misalnya, besi untuk beton penyangga bangunan jauh dari standar seharusnya. Menurutnya besi tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil dari rencana.

"Itu besi-besi nya kelihatan lebih kecil besi-besinya, makanya roboh karena besinya gak kuat, seharusnya standar itu kalau gak salah KS 16," ujar Ima di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/11/2021).

Baca Juga:Polres Jakarta Barat Selidiki Dugaan Korupsi Gedung SMAN 96 Jakarta yang Roboh

Karena itu, BUMN Adhi Karya persero dan PT Penta Rekayasa yang menjadi kontraktor rehabilitasi SMAN 96 Jakarta diminta bertanggung jawab.

Mereka diminta ganti rugi karena telah memakai bahan bangunan yang tidak sesuai spesifikasi standar.

"Jadi saya sampaikan kontraktor harus ganti rugi sesuai spek yang diajukan," kata Ima.

Tak hanya itu, Ima juga menyarankan Pemprov DKI mengganti kontraktor Adhi Karya persero dan PT Penta Rekayasa. Sebab, perusahaan itu mempunyai latar belakang yang kurang baik di proyek pembangunan.

Bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, roboh pada Rabu (17/11/2021). Akibat kejadian itu, empat pekerja alami luka. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Bangunan SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, roboh pada Rabu (17/11/2021). Akibat kejadian itu, empat pekerja alami luka. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Dia berharap ada tindak lanjut dari Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI untuk melakukan lelang kembali kontraktor pembangunan SMAN 96 Jakarta.

Baca Juga:Mau Bikin Cyber Army, Gembong PDIP: MUI DKI Tak Perlu Rambah yang Bukan Tupoksinya

"Karena saya lihat juga dari track record-nya, Adhi Karya dan Penta Rekayasa juga pernah kejadian juga di Stadion Gedebage di Jawa Barat di Bandung," pungkasnya.

Sebelumnya, bangunan SMA Negeri 96 Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat, yang sedang direnovasi roboh pada Rabu (17/11/2021). Dilaporkan sejumlah pekerja mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Sekolah SMA Negeri 96 Jakarta, Sukarman mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Sukarman mengatakan saat peristiwa itu terjadi ia sedang berada di SMA Negeri 73 yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Untuk diketahui selama renovasi para siswa dialih ke SMA Negeri 73.

"Kami di sana (SMA Negeri 73) tadi, mau pelantikan OSIS pas hadapnya ke sini tiba-tiba ambruk itu debunya banyak, suaranya kencang," kata Sukarman saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (17/11/2021).

Ia mengatakan hingga saat ini belum mengetahui secara pasti penyebab robohnya bangunan tersebut. Namun dilaporkan ada sejumlah pekerja yang luka. Para korban telah dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Cengkareng.

Tim Labfor Polri setelah melakukan olah TKP terkait kasus ambruknya gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, (Suara.com/Yaumal)
Tim Labfor Polri setelah melakukan olah TKP terkait kasus ambruknya gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, (Suara.com/Yaumal)

Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, bangunan berlantai empat itu roboh di sisi sebelah kanan atau pojok.

Terlihat bagunan lantai paling atas menimpa lantai yang berada di bawahnya. Hingga saat ini sisa bangunan roboh masih terlihat. Lokasi juga sudah dipasangi garis polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak