Namun, kata dia, hal itu justru ternodai lantaran menurutnya salah satu anggota Polri berpangkat AKBP dikeroyok dan alami luka-luka.
"Perwira kami, AKBP dikeroyok luka luka apalah itu tujuan rekan-rekan datang kemari? Melawan kami, mengeroyok kami yang mengamankan rekan rekan," tuturnya.
Hengki mengatakan, koordinator massa Pemuda Pancasila harus bertanggungjawab atas kejadian pengeroyokan tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan tindakan melawan hukum.
"Saya minta pimpinan aksi ini bertanggung jawab. Perwira menengah dikeroyok padahal beliau mengamankan kegiatan ini. Sekali lagi saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan (diri), jangan aksi rekan dinodai dengan kegiatan yang justru melawan hukum," tuturnya.
Baca Juga:15 Anggota Ormas Pemuda Pancasila Ditetapkan Tersangka dan Ditahan
"Kami yang melayani rekan-rekan, mengamankan, justru dipukuli, dikeroyok," sambungnya.
![Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (depan, kedua dari kiri) memberikan keterangan terkait penangkapan anggota Pemuda Pancasila (PP) dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (25/11). [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/25/71295-penangkapan-anggota-pemuda-pancasila-atau-pp.jpg)
Hengki mengaku miris atas kejadian ini. Pihaknya meminta massa yang menjadi saksi bisa menyerahkan diri.
"Saya minta tadi saksi yang melihat menyerahkan (diri), hukum harus ditegakkan. Saya sebagai penanggung jawab wilayah keamanan, di depan DPR ini jujur saja saya miris. Saya bersahabat dengan Ketua PP Jakpus, tapi justru anggota kami dianiaya. Saya minta diserahkan atau kami kejar," tutupnya.