SuaraJakarta.id - Indonesian Political Opinion (IPO) beberapa waktu lalu mengadakan survei terkait elektabilitas partai politik (parpol). Berdasarkan survei yang dilakukan lembaga tersebut, Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami kenaikan elektabilitas dibandingkan beberapa parpol lainnya.
Menurut Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, elektabilitas PAN melejit, lantaran bergabung dengan koalisi pemerintah. Dia menyebut, elektabilitas PAN saat ini lebih unggul daripada PKS dan Partai Nasdem.
“PAN berhasil memperoleh angka keterpilihan sebesar 5,0 persen sementara PKS 4,2 persen dan Nasdem 4,1 persen,” ujar Dedi seperti dikutip Wartaekonomi.co.id-jaringan Suara.com.
Dia juga mengungkapkan, posisi PAN tetap konsisten dengan perolehan hasil survei pada periode Agustus 2021.
Baca Juga:Survei: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Presiden Menurun
“PAN berhasil berada di posisi 7 dengan 5,8 persen dan PKS 4,9 persen. Sementara Nasdem sebelumnya masih lebih unggul dari PAN yakni sebesar 7,8 persen,” paparnya.
Tak hanya itu, menurut Dedi, elektabiitas partai berlambang matahari tersebut mulai merangkak naik signifikan saat menerima ajakan Presiden Jokowi masuk ke gerbong koalisi parpol pemerintah.
“Posisi PAN dalam persepsi publik terkait keterpilihan jika pemilu dilaksanakan hari ini tidak lagi mengagetkan,” lanjutnya.
Dikemukakannya, temuan pergerakan elektabilitas PAN mulai terlihat sejak survei periode beberapa waktu sebelumnya.
“Hal ini diyakini karena PAN berhasil memperkuat jaringan pemilih di tingkat bawah,” tandasnya.
Baca Juga:Sempat Kritis dan Tak Sadarkan Diri, Haji Lulung Mulai Siuman