Tim Satgas Tanggap Bencana DKI Bantu Evakuasi Barang Korban Erupsi Semeru

Tim Satgas DKI juga memberikan bantuan logistik untuk dapat dimanfaatkan warga selama di tempat pengungsian.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 09 Desember 2021 | 22:45 WIB
Tim Satgas Tanggap Bencana DKI Bantu Evakuasi Barang Korban Erupsi Semeru
Tim Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta membantu proses pengangkatan barang milik warga korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). [Ist]

SuaraJakarta.id - Tim Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta membantu proses pengangkutan dan evakuasi barang milik warga korban erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP DKI Jakarta, Atok Baroni Hidayat mengatakan, sementara ini situasi di lapangan masih berbahaya untuk ditinggali warga karena belum kondusif.

Karena itu, Satgas membantu evakuasi warga, beserta barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari tempat tinggalnya ke tempat pengungsian sementara.

"Satgas DKI sebagai sukarelawan, apa pun bentuk kegiatannya kita lakukan. Kawan-kawan Satgas dengan sigap menuntaskan apa yang menjadi keinginan warga. Warga dan barang-barangnya diantar sampai tempat tujuan mereka," kata Atok dalam keterangan tertulis, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga:Hari Keenam Tanggap Darurat Bencana Erupsi Semeru, PMI Fokus Pelayanan Kesehatan Korban

Selain membantu evakuasi, tim Satgas DKI juga memberikan bantuan logistik untuk dapat dimanfaatkan warga selama di tempat pengungsian.

Salah satu warga Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Dina (22) mengaku lega ketika truk bantuan DKI Jakarta tiba untuk mengevakuasi barang dan perabotan di rumahnya.

Desa Sumberwuluh adalah salah satu tempat yang terkena dampak parah usai diterjang awan panas guguran dan banjir lahar Gunung Semeru. Akibatnya, lokasi tersebut sulit untuk diakses truk bantuan.

"Barang-barang mau dititipkan di rumah nenek di Desa Penanggal. Sekarang dikosongkan dulu, masih trauma dengan kejadian ini. Terima kasih banyak sudah membantu. Saya nunggu truk bantuan dari tadi belum datang, karena antre. Untung ada truk dari DKI ini," kata dia.

Dina mengaku berat meninggalkan rumahnya yang baru dibangun setahun lalu dari hasil kerja kerasnya.

Baca Juga:Soft Launching Ditunda, Manajer Proyek JIS: Kami Terus Gaspol

Meski demikian, ia terpaksa memilih untuk dievakuasi demi keselamatan anggota keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak