Kadishub DKI Pastikan Temuan Rel Trem Zaman Belanda Tak Hambat Proyek MRT Fase 2A

Pemindahan rel trem kewenangannya berada di PT MRT Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 28 Desember 2021 | 22:21 WIB
Kadishub DKI Pastikan Temuan Rel Trem Zaman Belanda Tak Hambat Proyek MRT Fase 2A
Petugas konstruksi MRT menemukan rel trem zaman kolonial Belanda pada proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota. [Dok. MRT Jakarta]

SuaraJakarta.id - Pembangunan proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota dipastikan tak akan terhambat, meski di lokasi tersebut ditemukan rel trem zaman Belanda.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo temuan rel trem peninggalan Belanda itu akan ditindaklanjuti pihak MRT dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

"Pembangunan MRT Fase 2A tetap berlanjut," kata Kadishub DKI di Balai Kota Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Meski demikian, tak merinci proses penindaklanjutan temuan rel trem tersebut. Termasuk ke mana akan dipindahkan.

Baca Juga:Crowd Free Night, Dishub DKI Kerahkan Ribuan Personel Saat Malam Tahun Baru

Syafrin menuturkan, pemindahan rel trem kewenangannya berada di PT MRT Jakarta dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Petugas berjaga di lokasi ditemukannya rel trem peninggalan Belanda di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A, Sabtu (25/12/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Petugas berjaga di lokasi ditemukannya rel trem peninggalan Belanda di lokasi pembangunan MRT Jakarta fase 2A, Sabtu (25/12/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

"Itu level pelaksanaannya di MRT dan Dinas Kebudayaan," ujarnya.

Sebelumnya, pengguna Twitter @jalur5_ mencuit pada 23 Desember 2021 terkait penemuan rel trem zaman Belanda.

Dalam cuitannya, rel trem itu ditemukan dalam pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota.

Foto yang ditampilkannya menampakan rel trem tersebut masih utuh di balik beton yang baru saja dibongkar.

Baca Juga:Rel Trem Peninggalan Belanda yang Ditemukan di Proyek MRT Tertua di Indonesia

Pemilik akun tersebut menuliskan jalur trem ini menjadi bagian dari sejarah Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini