SuaraJakarta.id - Jaeni alias Otoy (40), harus menepi sementara di rumah untuk beberapa saat usai tangan kirinya disayat menggunakan pisau cutter oleh pria dengan kategori orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Pisangan Baru, Matraman Jakarta Timur, Jumat (31/1/2021) lalu.
Hal itu terjadi usai Otoy menegur sang pelaku yang sebelumnya merobek sejumlah bendera atau umbul-umbul perayaan Maulid Nabi.
Sebanyak 17 jahitan mendarat di tangan kiri Otoy. Hingga hari ini, Senin (3/1/2021), perban juga masih membalut tangan kiri Otoy.
Saat ditemui di kediamannya, Otoy mengaku sempat melihat pelaku beberapa kali sebelum penyerangan berlangsung. Pria yang diperkirakan telah berkepala enam tersebut kerap melintas di sekitar lokasi kejadian. Bahkan melintas juga di sekitar gang tempat Otoy tinggal.
Baca Juga:Tegur Pria ODGJ Robek Umbul-Umbul di Pisangan, Otoy Diserang dan Alami 17 Jahitan
"Sebelum kejadian masih sesekali kelihatan. Kadang sore lewat sini, jalan. Kadang dia bawa karung, kaleng-kaleng." Ucap Otoy. Hanya saja, warga sekitar tidak mengetahui secara pasti pria tersebut, "Tapi warga juga nggak tahu siapa dia."
Kronologi Penyerangan
Aksi pria ODGJ tersebut pertama kali diketahui oleh anak kecil yang sedang bermain di sekitar lokasi kejadian. Anak kecil tersebut, kata Otoy, langsung berteriak sehingga memancing warga yang juga berada di sekitar lokasi.
"Tidak lama, ada yang lihat tuh, anak kecil. Teriak-teriak tuh, anak-anak sini semua langsung nyamperin langsung nguber," beber Otoy.
Seorang anak muda, yang juga warga sekitar, kebetulan membawa sepeda motor. Kata Otoy, anak muda itu langsung mengejar pelaku dan memojokkannya di sudut jalan.
Baca Juga:Viral! Pria ODGJ Rusak Bendera Majelis Taklim Dan Serang Warga Pakai Pisau
Otoy mendekat, mencoba menegur pria yang diperkirakan telah berkepala enam tersebut.
"Bang kenapa nih di sobek-sobekin umbul-umbulnya?"
Hening, pria tersebut tidak menjawab. Otoy kemudian kembali bertanya. Namun pertanyaan Otoy dibalas serangan yang dilakukan pelaku menggunakan pisau cutter
"Nggak ada jawaban, diem aja. Saya balik badan, eh nggak berasa. Tiba-tiba darah sudah ngocor," tuturnya.
Singkat cerita, warga kemudian mengamankan pelaku ke sebuah pos yang terletak di kawasan tersebut.
Warga yang geram dengan aksi pelaku, kata Otoy, sempat melayangkan bogem mentah berkali-kali sebelum petugas datang dan membawanya ke Mapolsek Matraman.
"Kan dibawa ke pos, sama warga sempat dikeroyok. Ya namanya nggak senang. Terus datang tuh polisi. Habis itu dibawa ke Polsek Matraman," tutur Otoy.
Sambil berseloroh, Otoy mengakui jika darah yang keluar akibat sayatan itu cukup banyak. Dalam bahasa Otoy, darah yang keluar hampir satu liter.
"Darah saya yang keluar banyak, ada kali satu liter, ngucur terus," ucap Otoy, seraya melempar senyum.
Pantauan Suara.com di sekitar lokasi kejadian, beberapa umbul-umbul acara Maulid Nabi yang terpasang memang dalam kondisi robek. Rata-rata, sobekan pada sejumlah bendera itu berada pada bagian bawah.
Viral di Medsos
Video kejadian tersebut sebelumnya beredar di media sosial Instagram. Salah satunya dibagikan oleh akun @lensa_berita_jakarta. Dalam peristiwa tersebut, dua warga dikabarkan menderita luka sobek akibat sayatan pisau cutter.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro membenarkan adanya peristiwa ini. Dia menyebut pelaku merupakan orang dengan gangguan kejiwaan alias ODGJ.
"Terduga pelaku diduga stres," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Minggu (2/1/2022).
Kekinian, kata Tedjo, pelaku telah diserahkan ke Dinas Sosial DKI Jakarta. Kasus pria ODGJ serang warga ini tak dilanjutkan ke jalur hukum setelah korban memahami kondisi kejiwaan pelaku.
"Korban memahami kondisi pelaku. Kalau kondisinya stres jadi korban menerima dan tidak menuntut," katanya.