SuaraJakarta.id - Jumlah warga yang terpapar varian baru Virus Corona B.1.1.529 atau Omicron di Jakarta terus bertambah. Hingga Minggu (16/1/2022) sudah ditemukan 720 orang terjangkit Omicron.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, varian virus ini dikenal memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat dibandingkan jenis lain. Namun, tingkat fatalitas Omicron lebih rendah ketimbang varian lainnya. Artinya, jika terpapar, kemungkinan hanya terkena gejala ringan.
"Jadi total kasus Omicron itu 720 orang," ujar Riza di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (16/1/2022).
Menurut Riza, kebanyakan dari kasus Omicron adalah pemilik riwayat perjalanan ke luar negeri. Jumlahnya mencapai 567 kasus dari totalnya.
Baca Juga:Pegawai Bank di Malang Positif Omicron, Bupati Sanusi: Sebelumnya Bekerja di Trenggalek
Sedangkan, hanya 24,8 persen kasus yang merupakan transmisi lokal. Namun, hal ini justru menjadi perhatian karena jumlahnya yang terus bertambah.
"Kasus impor (Omicron) 567 atau 75,2 persen, transmisi lokal 153 atau 24,8 persen," jelasnya.
"Jadi, selain ada kasus dari LN, wisatawan, WNA-WNI yang datang dari LN dan terpapar Omicron, juga ternyata tidak sedikit ada penularan transmisi lokal," tuturnya.
Lantaran itu, ia meminta masyarakat berhati-hati terhadap penularan Omicron. Penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 harus ditetapkan secara disiplin di manapun.
"Sekali pun Omicron tidak berbahaya seperti varian lain, saya minta masyarakat Waspada jangan kendor, ya. Apa lagi euforia, Pastikan kita semua warga Jakarta hati-hati," katanya.
Baca Juga:Dampak Omicron, Lalu Muhammad Zohri dkk Batal ke Kazakhstan