8 Larangan saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2022, Salah Satunya Jangan Sarapan Bubur

Perayaan Imlek 2022 akan dilakukan pada 1 Februari. Imlek juga identik dengan memberikan tanda bakti kepada orangtua.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 26 Januari 2022 | 12:06 WIB
8 Larangan saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2022, Salah Satunya Jangan Sarapan Bubur
Petugas membersihkan patung dewa di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta, Selasa (25/1/2022). [Suara.com/Septian]

SuaraJakarta.id - Berikut ini daftar larangan saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2022. Salah satu pantangan dilarang sarapan bubur.

Perayaan Imlek 2022 akan dilakukan pada 1 Februari. Imlek juga identik dengan memberikan tanda bakti kepada orangtua.

Hal ini dapat terlihat dari kebiasaan mereka yang sering membawa oleh-oleh seperti baju, makanan, atau pun daging. Imlek merupakan momen penting bagi mereka yang merayakan dan biasanya diisi dengan aktivitas berkumpul bersama keluarga.

Berikut 8 larangan saat Perayaan Tahun Baru Imlek dikutip dari AyoBandung:

Baca Juga:6 Fakta Imlek: Shio, Makanan Khas, Barongsai hingga Ditetapkan Menjadi Hari Libur Nasional

1. Wadah Beras Kosong

Wadah beras menunjukkan standar hidup masyarakat. Jika kosong, mungkin ada beberapa hari dimana mereka akan kelaparan dalam waktu dekat. Jadi mengisi wadah beras sampai penuh sebelum Malam Tahun Baru, adalah sarana untuk menarik situasi keuangan yang sehat.

2. Bubur sebagai Sarapan

Bubur merupakan hal yang tabu untuk sarapan di pagi hari pertama. Dulu, orang miskin hanya mampu membeli bubur nasi, jadi bubur mencerminkan kehidupan yang turun-temurun. Orang biasanya makan siomay sebagai makanan pertama di tahun baru.

3. Memotong Rambut

Baca Juga:Imlek 2022, Vihara Amurva Bhumi Jakarta Selatan Tiadakan Pertunjukan Barongsai

Orang tidak boleh memotong rambut mereka karena hal itu menunjukkan kematian paman mereka (saudara laki-laki ibu), dan tentu saja itu adalah hal yang tidak boleh dilakukan selama Tahun Baru Imlek. Meski terdengar tidak masuk akal, masyarakat senang mengikuti tradisi ini.

4. Kata-kata Tabu

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kata-kata atau ucapan. Kata-kata yang mengandung makna negatif harus dihindari dalam percakapan sehari-hari, seperti putus, kehabisan, kematian, hantu, pembunuhan, penyakit, kesakitan, kehilangan, dan kemiskinan. Semua kata ini harus diganti dengan ungkapan yang lebih halus selama perayaan berlangsung.

5. Minum Obat atau Pergi ke Rumah Sakit

Sebaiknya tidak minum obat, atau menemui dokter sampai kurang lebih 15 hari usai perayaan. Jika tidak, mereka mungkin akan menderita penyakit sepanjang tahun, dan hampir tidak sembuh.

6. Memecahkan barang

Jangan pernah memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin, karena pecah dapat mengakibatkan kerugian uang dan perpecahan keluarga di kemudian hari. Jika salah satu pecah, pecahannya harus dikumpulkan dan dibungkus dengan kertas atau kain merah, dan kemudian dibuang pada hari kelima Tahun Baru.

7. Menangis

Dipercaya bahwa tangisan anak-anak menandakan penyakit dan kemalangan, yang dapat membawa nasib buruk bagi seluruh keluarga. Oleh karena itu, untuk menghindari tangisan anak selama festival, orang tua tidak boleh menghukum anak-anak mereka, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan atau nakal.

8. Pinjam Meminjam

Jangan meminjamkan atau meminjam apapun terutama uang. Meminjamkan uang adalah pertanda sial, yang berarti kerugian ekonomi, sehingga tidak boleh menyinggung teman atau tetangga dengan meminjam sesuatu dari mereka. Menagih hutang juga merupakan hal yang tabu di Tahun Baru Imlek.

Demikian daftar larangan saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini