SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota/Pemkot Jakarta Barat akan melakukan operasi pasar terkait kelangkaan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, dalam operasi pasar nanti, phaknya akan melibatkan beberapa pihak terkait, agar tidak ada lagi kelangkaan minyak dengan satu harga di tengah masyarakat.
"Ya kita telah melakukan koordinasi dengan Sudin UMKM untuk melakukan operasi pasar terhadap kelangkaan minyak goreng," katanya di Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat (28/1/2022).
Yani mengklaim, jika operasi pasar untuk mengontrol harga minyak pernah dilakukan beberapa minggu lalu.
Baca Juga:Biaya Produksi Mahal, Pabrik Kemasan Minyak Goreng di Tegal Tutup
Namun jika ternyata masih ada kelangkaan minyak dengan satu harga, maka sidak akan dilakukan lagi.
"Dua minggu lalu juga sudah kita lakukan operasi pasar terhadap minyak goreng. Selanjutnya saya akan berupaya, berikhtiar mengajak kolaborator yang ada di Jakarta Barat untuk berpartisipasi melalukan operasi pasar," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, stok minyak goreng di beberapa gerai minimarket di Jakara Barat terlihat kosong.
Masyarakat berbondong-bondong membeli setelah pemerintah menetapkan harga komoditas Rp 14 rib per liter.
"Sudah dua hari ini minyak goreng selalu habis. Sekali sif dari pagi sampai siang bisa habis 10 dus," kata salah satu karyawan gerai minimarket di kawasan Palmerah, yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (21/1/2022).
Menurutnya, warga sudah diberi jatah hanya boleh membeli dua liter minyak per orang agar minyak goreng tersebut bisa dibeli semua warga.
Namun demikian, warga justru mengajak satu keluarganya untuk membeli minyak goreng tersebut.
Kontributor : Faqih Fathurrahman