Dikabarkan Jadi Tempat Prostitusi Berkedok Pendidikan, PAUD Melati: Itu Fitnah

Kabar PAUD Melati jadi tempat prostitusi berkedok pendidikan diunggah akun Twitter @cuitnesia.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Februari 2022 | 19:06 WIB
Dikabarkan Jadi Tempat Prostitusi Berkedok Pendidikan, PAUD Melati: Itu Fitnah
Kepala PAUD Melati Ismawarni (65) saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (18/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Kepala PAUD Melati, Grogol, Jakarta Barat, Ismawarni menampik tuduhan jika sekolah yang dikelolanya dijadikan tempat prostitusi berkedok pendidikan.

Ismawarni memastikan tuduhan yang dilayangkan terhadap pihaknya adalah fitnah.

"Kalau yang dituduhkan lewat Twitter yang PAUD esek-esek saya kaget, saya juga nggak tahu ya esek-esek apa, tadi katanya prostitusi. Ya saya bilang astaghfirullah hal adzim aja, karena itu fitnah ya, sangat-sangat fitnah," kata Ismawarni saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (18/2/2022).

Tudingan kabar PAUD Melati jadi tempat prostitusi berkedok pendidikan diunggah akun Twitter @cuitnesia.

Baca Juga:Terbongkarnya Praktik Prostitusi Online Libatkan Anak di Bawah Umur di Sumut

Dalam video cuitan tersebut, menunjukkan foto seorang wanita yang sedang mengenakan pakaian seksi.

Akun Twiter @cuitnesia menampilkan potret seorang wanita seksi dengan menerterakan nama pihak PAUD Melati.
Akun Twiter @cuitnesia menampilkan potret seorang wanita seksi dengan menerterakan nama pihak PAUD Melati.

"Waspadalah dalam memilih sekolah untuk anaknya! Silahkan nilai sendiri dan cek langsung kebenarannya di Google," cuitnya.

Ismawarni mengungkapkan, sekolah yang berdiri sejak tahun 2006 ini hanya menjalankan kegiatan belajar mengajar, tidak ada hal lain.

Pada pagi hari, kata Ismawarni, tempat tersebut mengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sore hari diadakan kegiatan belajar Al-Quran.

"Dari jam 8-10 pagi itu kita PAU, kemudian sorenya kita TPQ (Tempat Pembelajaran Quran)," tegasnya.

Baca Juga:Marak Prostitusi di Hotel saat Valentine, Satpol PP Surabaya Gencar Razia Bunga hingga Cokelat Berhadiah Kondom

Ia juga dapat menunjukkan jika sekolah yang terletak di rumahnya itu memiliki badan hukum, dan telah terdaftar.

"Seiring berjalan waktu kan legalitas harus ada, kami berbadan hukum pada tahun 2010. Kami buat yayasan atas nama Lima Sekawan. Waktu itu pembina adalah bapak Margani Mustar, itu adalah Kadisdik waktu itu," tuturnya.

Ismawarni menduga ada pihak yang sengaja membuat fitnah terhadap tempatnya. Karena sebelumnya sempat ada konflik antara PAUD Melati dengan salah satu PAUD yang ada di sekitar.

"Diduga ya kami tahu," katanya.

Ismawarni mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kejadian ini ke pihak kepolisian. Ia akan melaporkan akun yang menyebarkan fitnah itu atas dugaan pencemaran nama baik, dan UU ITE.

"Ya langsung dong (laporan) karena ini kan bahaya ini," tutupnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini