Guru Pendidikan Agama Hindu di Sekolah Masih Minim, Begini Janji Gubernur Anies

Saat ini ada sekitar 70 guru agama Hindu di seluruh DKI Jakarta.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 02 Maret 2022 | 18:20 WIB
Guru Pendidikan Agama Hindu di Sekolah Masih Minim, Begini Janji Gubernur Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menghadiri kegiatan upacara "Tawur Agung Kesanga" di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022). [ANTARA/Yoga Rachman]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan mencari solusi untuk mengatasi kurangnya guru pendidikan agama Hindu di sekolah-sekolah di Jakarta.

Hal itu dinyatakan Anies dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan upacara "Tawur Agung Kesanga" di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022).

"Setiap anak Indonesia berhak mendapat pendidikan, dan hak pendidikan di Jakarta adalah kewajiban kami. Kami ingin umat Hindu di Jakarta bisa mendidik generasi berikutnya dan semua itu adalah tanggung jawab kita semua," kata Anies.

Ketua Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) DKI Jakarta, Made Sudarta, mengatakan, saat ini ada sekitar 70 guru agama Hindu di seluruh DKI Jakarta.

Baca Juga:Aksi PPSU Jalan Kaki Belasan Kilo dari Cakung, Jejen Minta Keadilan ke Anies: Jangan Perlakukan Kami Seperti Sampah!

Jumlah itu tidak sebanding dengan banyaknya siswa beragama Hindu yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta yakni sekitar 2.800 siswa.

"Guru-guru kita kurang. Guru agama Hindu yang ada di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, jumlahnya masih kurang. Murid Hindu-nya terpencar di mana-mana," ujar Made.

Made mengatakan, untuk mengatasi permasalahan itu dibuka sekolah pasraman atau sekolah berbasis Hindu di masing-masing wilayah Jakarta.

Selain itu, untuk menyiasati kekurangan tenaga guru agama Hindu dilakukan penggabungan pembelajaran dari beberapa kelas.

Antara lain menggabungkan kelas satu sampai empat SD, serta kelas lima dan kelas enam SD.

Baca Juga:Peringatan Hari Raya Nyepi, Anies Baswedan: Umat Hindu Berperan Penting Memajukan Jakarta

"Jadi sebulan tiga kali, siswa bergama Hindu mendapat pembelajaran agama Hindu. Setiap hari Minggu pada minggu kedua, ketiga, dan keempat. Kalau minggu pertama kita ngikutin kurikulum program pemerintah," ujar Made.

Dia juga berharap Pemprov DKI dapat mencarikan solusi terkait masalah kurangnya guru agama Hindu di Jakarta tersebut.

"Kami ingin guru Hindu diperbanyak sama membantu fasilitas tempat belajar, seperti meja kursi," tutur Made.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini