Terima Dubes Korsel, Gubernur Anies Baswedan Bahas Kerja Sama Transportasi Hingga Pengelolaan Sampah Organik

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menerima Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Park Tae-sung di Balai Kota pada Jumat (4/3/2022).

Chandra Iswinarno | Ummi Hadyah Saleh
Jum'at, 04 Maret 2022 | 21:30 WIB
Terima Dubes Korsel, Gubernur Anies Baswedan Bahas Kerja Sama Transportasi Hingga Pengelolaan Sampah Organik
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima Duta Besar Korsel untuk Indonesia Park Tae-sung di Balai Kota, Jumat (4/3/2022). [Foto PPID Jakarta]

SuaraJakarta.id - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menerima Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Park Tae-sung di Balai Kota pada Jumat (4/3/2022).

Pertemuan keduanya selain untuk mempererat hubungan antara Korsel dan Indonesia, khususnya Seoul-Jakarta, juga membahas beberapa potensi kerja sama.

Dalam pertemuan tersebut, Anies menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Dubes Park ke balai kota, sekaligus menyampaikan terima kasih untuk mendiang Wali Kota Seoul Park Won-soon yang amat membantu Jakarta pada saat awal penanganan pandemi melanda.

Untuk diketahui pada waktu itu, Wali Kota Seoul membantu penyediaan alat tes Covid-19.

Baca Juga:Anies Baswedan Tolak Usulan Perpanjang Masa Jabatan Jadi Gubernur DKI Jakarta

"Apresiasi atas persahabatan antara Korea dan Indonesia, khususnya hubungan dengan Jakarta. Kami juga bersahabat dengan pimpinan kota Seoul. Di saat pandemi awal kami dibantu oleh Mayor Park dengan dikirim alat tes dari Seoul. Kami apresiasi sekali dan senang sekali kita bisa diskusi lebih jauh lagi ke depan," ujar Anies dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Anies menuturkan, dia dan Dubes Park juga membahas terkait potensi kerja sama antara Jakarta dengan Korea Selatan dari berbagai bidang.

Mulai dari transportasi, elektrifikasi mobilitas, penyediaan sistem penyediaan air minum, dan pengelolaan air limbah, serta pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dari pasar-pasar di bawah naungan Pasar Jaya.

"Kami berharap, kita bisa melihat menu pembangunan di Jakarta yang mungkin bisa dieksplor untuk kerja bersama dengan Korsel. Karena Jakarta memiliki rencana untuk meningkatkan transportasi umum, pemukiman, pengelolaan air, dan elektrifikasi mobilitas," katanya.

Anies melanjutkan, banyak proyek besar yang sifatnya jangka panjang. Karenanya Pemprov DKI Jakarta kata Anies mengundang partisipasi dari berbagai pihak termasuk dari Korea Selatan.

Baca Juga:Empat Tahun Anies Baswedan Jabat Gubernur DKI Jakarta, Rumah DP Rp 0 Baru Laku 885 Unit

"Terkait MRT dan LRT, kita senang sekali bahwa hasil studi (dari Korsel) akan keluar dalam waktu dekat  dan untuk elektrifikasi transportasi, kita sedang dorong bus-bus kita (TransJakarta) untuk bertransformasi menjadi bus listrik, dan kerja sama dengan Pasar Jaya. Kita ingin semua pasar kita limbah organiknya bisa diolah menjadi komoditas yang berguna. Kalau boleh ini dipercepat karena bisa menjadi percontohan di masa depan," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berharap kerja sama pembangunan ini bukan sekadar membangun hard infrastructure saja, tetapi ada proses transfer pengalaman dan pengetahuan. 

"Kami ingin dalam proses pembangunan yang kita kerjakan nanti terjadi juga transfer pengalaman, transfer pengetahuan. Sehingga tim kami di Indonesia dalam jangka panjang akan mampu mengikuti rute dari pihak Korsel," ucap Anies.

Selain membahas kerja sama, Dubes Park juga mengapresiasi langkah Jakarta untuk vaksinasi WNA asal Korsel yang kebanyakan tinggal di area Jabodetabek.

 "70 persen warga Korsel yang  menetap di Indonesia tinggal di Daerah Jabodetabek. Kami mengapresiasi dan terima kasih karena sangat dibantu Pemprov DKI Jakarta untuk mendapat vaksin untuk warga kami," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini