SuaraJakarta.id - Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen. Peristiwa itu terjadi di lingkungan kampus.
Korban berinisial AR, mahasiswi semester 4 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Bahasa Inggris.
Kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—AR mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dosen berinisial SB pada Desember 2021 lalu.
AR bercerita melalui resume yang dikirimkan, pelecehan seksual itu bermula saat akan melakukan perayaan usai mengikuti lomba musikalisasi puisi pada Pekan Seni Mahasiswa (PSM) Perguruan Tinggi Muhammadiyyah Aisyiyah (PTMA). Agenda itu bakal diikuti oleh pihak dekan dan tokoh UMT.
Baca Juga:Dekan FISIP Unri, Terdakwa Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Divonis Bebas
Saat AR datang ke tempat perayaan, AR melihat SB tengah duduk di depan dan kemudian beranjak ke dalam. Tak lama AR kemudian masuk ke dalam tempat acara tersebut. Saat itu, tempat acara masih sepi.
Saat berada di dalam, AR melihat SB tengah sibuk mengambil barang dengan posisi membelakanginya. Tak lama, SB kemudian memberi selamat karena menang lomba. Semula hanya bersalaman, AR kemudian terkejut lantaran pelaku berusaha memeluknya.
"Pada awalnya kami hanya bersalaman, namun dari bersalaman itu beralih kesebuah pelukan yang mengagetkan saya. Dia memeluk saya cukup erat, lalu mulai menciumi pipi, kening, dan hampir mengenai bibir," katanya dikonfirmasi, Rabu (30/3/2022).
AR pun masih tak menyangka atas perlakuan itu dan berusaha melepaskan pelukan SB. Korban bingung, semula dia tak pernah menduga peristiwa itu terjadi.
"Kejadian itu berlangsung sekitar 5-10 detik lamanya. Lalu dia keluar, dan saya masih terdiam. Saya takut dan saya terus kepikiran tentang hal itu. Saya bingung, apakah ini cara menyapa atau memberikan 'bahasa selamat' kepada perempuan? Terlebih dia laki-laki, dan saya perempuan. Saya tidak mencurigai apa-apa dari awal mengikuti perlombaan, karena dia bersikap biasa saja dan tidak ada interaksi seperti itu," ungkap AR.
Baca Juga:Komahi Unri Serahkan Amicus Curiae Kasus Pelecehan Seksual Dekan Syafri Harto
Kejadian itu pun membuat AR trauma dan memutuskan tak berkomunikasi. Namun, SB kemudian kembali menghubungi dan mengajak AR menyanyikan lagu atau kolaborasi. Tapi, AR menolak dengan alasan sibuk bekerja.