Keji! Ibu Khamidah Disabet Celurit Oleh Pria Tak Dikenal Saat Hendak Salat Subuh ke Masjid

"Kejadiannya saat aku jalan mau subuhan ke masjid," ucap Khamidah.

Erick Tanjung | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 08 April 2022 | 16:25 WIB
Keji! Ibu Khamidah Disabet Celurit Oleh Pria Tak Dikenal Saat Hendak Salat Subuh ke Masjid
Khamidah (51) korban pembacokan oleh pria tak dikenal saat hendak salat subuh ke masjid di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. (Suara.com/Arga)

SuaraJakarta.id - Khamidah (51) tidak menyangka akan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) saat hendak salat subuh di Masjid Al Hukama, dekat gedung Badan Diklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/4) sekitar pukul 04.30 WIB, saat ia hendak berangkat ke masjid.

"Kejadiannya saat aku jalan mau subuhan ke masjid," ucap Khamidah saat ditemui di kediamannya yang tak jauh dari Taman Margasatwa Ragunan, Jumat (8/4/2022).

Ia menceritakan, di tengah perjalanannya dari rumah ke masjid Al Hukama tiba-tiba sebuah motor melintas tepat di seberang gedung Badan Diklat Kejaksaan RI dengan kencang. Pengendara motor yang mengenakan jaket berwarna hitam itu langsung berputar arah menuju Khadimah. Lalu pengendara motor itu menepi.

Baca Juga:Panen Sayuran Hidroponik di Panti Sosial

"Aku pikir mau tanya alamat, tapi aku nggak ngomong dan dia juga nggak ngomong," ujarnya.

Tiba-tiba, sang pengendara motor membuka resleting jaktetnya dan tampak sebilah celurit. Khamidah terhentak, "Allahu Akbar.. Allahu Akbar," ucapnya spontan.

"Tapi dia belum aniaya aku," ucap dia.

Khamdiah langsung merespons dengan menutupi bagian leher sebelah kanan dengan sajadah yang dia bawa. Celurit yang diayunkan pelaku pun mendarat di jari manis tangan kanan Khamidah.

"Aku langsung ambil sajadah, buat tutup leher. Dia serang aku, pertama kena jariku," katanya.

Tidak sampai situ, pelaku kembali melancarkan serangan dan menyasar tepat di punggung kiri Khamidah. Selanjutnya, celurit itu kembali diayunkan dan melukai pelipis kirinya.

"Terus kena juga di sini (punggung) dan sini (pelipis kiri). Aku teriak tolong, tolong," tuturnya.

Baca Juga:Ronal Surapradja Gugat Cerai Sang Istri, Sidang Pertama Ternyata Sudah Selesai

Teriakan Khamidah memancing warga sekitar mendekat ke lokasi kejadian. Kebetulan, di seberang tempat pembacokan, orang-orang sedang makan di Warteg.

"Berhubung di seberang ada warteg, ada orang lagi pada makan sahur, langsung pada keluar. Terus posisinya yang aniaya aku motornya belum dimatikan, terus dia langsung kabur," beber dia.

Darah Khamidah mengucur banyak. Ia pun dibawa oleh warga ke RSUD Pasar Minggu untuk penanganan medis. Ketiga luka di jari tangan, punggung dan pelipis dijahit.

"Darahku ngucur sampai ke bawah. Ya Allah, seandainya kena kepala, begitu keji bangat, dia serang sampai tiga kali. Luka sudah dijahit semua," ucapnya.

Kejadian itu sempat viral ramai jadi perbincangan warganet di media sosial setelah diunggah akun Instagram @merekamjakarta. Dari video terlihat perempuan setengah baya tersebut dalam kondisi berlumur darah.

"Mau salat subuh ke masjid, seorang ibu dibacok di Ragunan," tulis akun @merekamjakarta seperti dikutip Suara.com pada Kamis (7/4) malam.

Terpisah, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko membenarkan peristiwa pembacokan emak-emak oleh OTK tersebut. Kekinian kasusnya dalam proses penyelidikan.

"Pasti kami lakukan lidik, mau mengungkap," ucap Bambang kepada wartawan.

Pada saat kejadian korban tidak mengenakan perhiasaan atau barang berharga lainnya. Namun tiba-tiba dia diserang dari arah belakang. Pelaku diduga berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini