Sambil Bersholawat, Mahasiswa Tangsel Bergerak ke Jakarta, Bawa 9 Tuntutan

Para mahasiswa itu berangkat ke Jakarta konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil angkot.

Rizki Nurmansyah
Senin, 11 April 2022 | 13:41 WIB
Sambil Bersholawat, Mahasiswa Tangsel Bergerak ke Jakarta, Bawa 9 Tuntutan
Mahasiswa dari berbagai kampus di Tangerang Selatan (Tangsel) bergerak ke Jakarta untuk ikut bergabung dalam aksi demo 11 April di Gedung DPR, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Ratusan mahasiswa di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai bergerak ke Jakarta. Mereka akan bergabung dengan mahasiswa lainnya untuk mengikuti demo 11 April 2022 di Gedung DPR.

Ratusan mahasiswa itu bergerak secara terpisah dan terbagi dua rombongan. Rombongan pertama merupakan mahasiswa gabungan dari Forum Mahasiswa Islam yang tiba di pos Pantau Sandratex Ciputat pukul 12.00 WIB.

Sementara rombongan kedua merupakan keseluruhan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, para mahasiswa itu berangkat ke Jakarta konvoi menggunakan sepeda motor dan mobil angkot.

Baca Juga:Pantau Pergerakan Massa Demo 11 April di Perbatasan, Ini Kata Kapolres Tangsel

Mereka merupakan gabungan mahasiswa dari UMJ, UIN dan Universitas Pamulang (Unpam).

Mereka bergerak sambil menggemakan shalawat. Sejumlah bendera masing-masing komunitas perwakilan kampus dikibarkan.

Dari selebaran yang didapat SuaraJakarta.id, ada 9 tuntutan yang mereka bawa ke Jakarta. Isinya, mulai dari penolakan perpanjangan tiga periode Presiden hingga menuntut pemerintah mengusut tuntas tragedi KM-50 ke pengadilan HAM. Serta menghukum penista agama.

Berikut isi 9 tuntutan tersebut:

  1. Menuntut Jokowi untuk bersikap dan menyatakan tegas menolak terkait wacana 3 periode masa jabatan Presiden.
  2. Menuntut pemerintah untuk tidak melanjutkan wacana pemindahan dan pembangunan ibu kota baru.
  3. Menuntut pemerintah kupas tuntas dan hukum hingga aktor intelektual atas tragedi pembantaian KM-50 ke Pengadilan HAM.
  4. Menuntut dan mendesak untuk tidak melakukan tindakan kriminalisasi terhadap ulama dan terorisasi aktivis.
  5. Hukum berat para penista agama.
  6. Menuntut pemerintah untuk tidak menjalankan wacana penundaan pemilu.
  7. Menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga pangan dan mengusut atas mafia minyak goreng.
  8. Menuntut pemerintah untuk menyelesaikan dan tangkap teroris KKB Papua.
  9. Menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM.

Sementara itu, para polisi yang bertugas di pos pantau pun hanya memantau bahkan mengawal rombongan mahasiswa itu hingga ke perbatasan Tangsel dan Jakarta Selatan.

Baca Juga:Polisi Antisipasi Potensi Kelompok Anarko Tunggangi Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini