Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, Guntur Romli: Dianiaya Penyusup

Guntur Romli menyebut, Ade Armando dianiaya oleh penyusup. Ia juga menyebut Ade selalu menolak penundaan Pemilu 2024.

Rizki Nurmansyah
Senin, 11 April 2022 | 18:50 WIB
Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, Guntur Romli: Dianiaya Penyusup
Pegiat media sosial Ade Armando dianiaya massa saat hadir di tengah demonstrasi dari berbagai kalangan di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). (tangkap layar/ist)

SuaraJakarta.id - Pegiat media sosial Ade Armando babak belur dihajar massa di tengah aksi demo di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022).

Penganiayaan terhadap Ade Armando ini pun mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Salah satunya Mohammad Guntur Romli.

Guntur Romli menyebut, Ade Armando dianiaya oleh penyusup. Ia juga menyebut Ade selalu menolak penundaan Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Guntur Romli dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga:Foto-Foto Pemukul Ade Armando Beredar, Warganet Menyesali Aksi Kekerasan: Mencederai Demokrasi Nih

"Ade Armando itu sosok paling keras menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, makanya dia datang dan ikut demo hari ini, tapi dia dianiaya oleh penyusup-penyusup, preman-preman yang suka bawa-bawa agama. Benar-benar biadab! Ingat setiap kejahatan pasti ada balasannya!" cuitnya.

"Ada yang nyebut Ade Armando naif dagang ke demo hari ini, tapi Ade punya tujuan mulia, ingin menyelamatkan demokrasi dgn menolak penundaan pemilu, yang tak terduga banyak penyusup-penyusup preman-preman intoleran, radikal yang selama ini bawa-bawa agama yang tiba-tiba mengaku ingin selamatkan demokrasi," sambungnya.

Guntur Romli pun berharap polisi segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando.

Pegiat media sosial, Ade Armando, turut terlihat hadir di area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). (Suara.com/Bagaskara)
Pegiat media sosial, Ade Armando, turut terlihat hadir di area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). (Suara.com/Bagaskara)

"Penganiayaan biadab terhadap Ade Armando adalah bukti preman-preman intoleran, radikal & garis keras yang selama ini mempolitisasi agama tidak bisa dipercaya kalau koar-koar ingin selamatkan demokrasi, mereka justru merusak demokrasi, saya semakin percaya mereka memang tidak ada tempat di demokrasi ini."

"Waktunya penegak hukum bekerja, tangkap para pelaku dan seret para penganiaya-penganiaya biadab pada Ade Armando. Jangan kasih ampun dan kasi sisa! Mereka memang beraninya cuma keroyokan. Mungkin sekarng pelakunya pada ngumpet di got & kolong jembatan," cuitnya.

Baca Juga:Ade Armando Babak Belur Dipukuli Massa di DPR, Guntur Romli: Penyusup Preman-Preman Intoleran dan Radikal!

Guntur Romli mengatakan, banyak foto-foto di media sosial yang merekam pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando.

Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demonstrasi dari berbagai kalangan di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demonstrasi dari berbagai kalangan di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) [SuaraSulsel.id/Istimewa]

"Banyak rekaman video dan foto-foto yang beredar yg merekam pelaku2 biadab penganiayaan terhadap Ade Armando. Bisa jadi bahan petunjuk untuk penegak hukum," pungkas Guntur Romli.

Diketahui, Ade Armando babak belur dianiaya massa. Tak hanya wajahnya yang babak belur, ia pun nyaris ditelanjangi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini