SuaraJakarta.id - Manusia gerobak yang kerap meramaikan jalanan Jakarta ketika bulan ramadhan mulai berdatangan. Satpol PP DKI Jakarta mulai melakukan penertiban.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, dalam sepekan bulan Ramadhan atau 6-13 April saja sudah ada 372 Penyandang Masalah Kesejahteraaan Sosial atau PMKS yang diamankan. Mereka terdiri dari manusia gerobak, badut jalanan, manusia silver, pengamen, pengemis, dan lainnya.
“Penertiban dilakukan sebagai upaya mengendalikan ketertiban umum di Jakarta terutama pada masa bulan puasa dan antisipasi menjelang idul fitri,” ujar Arifin, kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).
Dari 372 PMKS, 214 orang di antaranya merupakan gelandangan atau pengemis,11 orang PSK, 2 orang waria, 61 orang pengamen, 12 orang pak ogah atau pengatur lalin, 46 orang manusia gerobak. Lalu, ada juga 11 orang manusia robot, 5 orang manusia silver, 6 orang pedagang asongan, 2 orang anak punk, dan 2 ODGJ.
Baca Juga:372 PMKS Terjaring Penertiban Sejak Awal Ramadhan 2022 di Jakarta, Terbanyak Pengemis
Sebagai bagian dari penanganan PMKS di tengah pandemi Covid-19, mereka yang ditertibkan juga melakukan tes swab dari petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta. PMKS ini selanjutnya dibawa ke sejumlah panti sosial yang ada.
Arifin menyebut pihaknya akan terus melakukan penertiban hingga hari raya idulfitri sebagai upaya penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman kota Jakarta.
“Semoga tidak ada pihak-pihak yang justru memanfaatkan situasi bulan Ramadan sebagai bulan baik untuk bersedekah dengan berada di pinggir-pinggir jalan mencari keuntungan pribadi,” pungkasnya.