Dua Tahun Absen, Jemaat Gereja Katedral Jakarta Jalani Ibadah Paskah Tatap Muka

"Senang bisa ibadah ke Katedral lagi, karena dua tahun lalu ibadahnya masih online dari rumah masing-masing," ujar Ratih.

Erick Tanjung | Ummi Hadyah Saleh
Sabtu, 16 April 2022 | 01:05 WIB
Dua Tahun Absen, Jemaat Gereja Katedral Jakarta Jalani Ibadah Paskah Tatap Muka
Jemaat jalani ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (15/4/2022). [Suara.com/Umay]

SuaraJakarta.id - Gereja Katedral Jakarta menggelar Ibadah Jumat Agung dalam peringatan Hari Paskah Tahun 2022, Jumat (15/4/2022). Ibadah Jumat Agung digelar dua kali secara tatap muka dan satu kali secara virtual, mengingat masih di tengah pandemi Covid-19.

Para jemaat Gereja Katedral mengaku senang bisa kembali beribadah secara tatap muka saat Paskah tahun ini.

Hal tersebut diutarakan Ratih, warga Jakarta. Ia mengatakan tahun 2022 menjadi tahun pertama ia beribadah secara tatap muka di Gereja Katedral sejak masa pandemi.

Pasalnya saat dua tahun sebelumnya, Ratih dan keluarga menjalani ibadah secara online.

Baca Juga:Arus Lalu Lintas di Depan Gedeja Katedral Saat Ibadah Jumat Agung

"Senang bisa ibadah ke Katedral lagi, karena dua tahun lalu ibadahnya masih online dari rumah masing-masing," ujar Ratih di Gereja Katedral.

Ratih menuturkan bahwa beribadah secara online dan tatap muka sangat berbeda. Menurutnya secara tatap muka lebih khusyu dibanding beribadah online.

"Beda bangat feelnya. Kalau Gereja langsung lebih dapat saja momennya dan lebih khusyu. Kalau di rumah bedanya pakai bajunya kan nggak terlalu formal, enaknya bisa pakai baju kaos. Tapi tetap feelnya lebih berasa kalau ke Gereja langsung," tuturnya.

Oleh karena itu, Ratih bersyukur pandemi Covid-19 saat ini lebih terkendali, sehingga pemerintah melonggarkan aturan beribadah di rumah ibadah.

Hal serupa juga dirasakan jemaat lainnya, Lauren. Dia mengaku senang dapat kembali beribadah secara tatap muka saat Paskah kali ini.

Baca Juga:Ribuan Personel Dikerahkan Amankan Jumat Agung dan Paskah di Sumut

Sehingga, kata dia, menjadi obat kerinduan setelah sebelumnya beribadah secara online.

"Ini jadi obat kerinduan saat ibadah di sini," ucap Lauren.

Lauren menuturkan ibadah secara langsung lebih khusyu dibanding ibadah sendiri di rumah secara online.

Sebelumnya, Humas Gereja Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie mengatakan pada misa Jumat Agung digelar sebanyak tiga kali yakni dua kali online dan satu offline.

"Jumat Agung dilaksanakan tiga kali ibadat, yaitu pada pukul 12.00 WIB merupakan ibadat hanya online saja, kemudian nanti dipukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB merupakan ibadat Jumat Agung hybrid. Jadi ada offline dan juga online," ujar Susyana di Gereja Katedral.

Susyana menuturkan bahwa kapasitas jumlah jemaat yakni sebanyak 75 persen atau 1.105 jemaat. Gal itu mengacu PPKM level 2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini