Aksi 21 April, Emak-emak Desak Presiden Jokowi Mundur karena Dinilai Telah Gagal Jalankan Pemerintahan

Sejumlah emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat menyambangi Gedung DPR RI. Mereka berjalan kaki dari arah jalan Palmerah Timur.

Chandra Iswinarno
Kamis, 21 April 2022 | 14:18 WIB
Aksi 21 April, Emak-emak Desak Presiden Jokowi Mundur karena Dinilai Telah Gagal Jalankan Pemerintahan
Sejumlah massa aksi tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat meminta Presiden Jokowi mundur karena dianggap telah gagal, Kamis (21/4/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Sejumlah emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat menyambangi Gedung DPR RI. Mereka berjalan kaki dari arah jalan Palmerah Timur.

Selama long march, mereka membentangkan spanduk yang menuntut tentang pengunduran diri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seorang peserta aksi, Tita (40) mengatakan, kedatangannya bersama massa aksi lainnya untuk mendesak Presiden Jokowi mundur dari jabatannya karena dinilai telah gagal dalam menjalankan pemerintahan.

“Ingin jokowi mundur, selama dia jadi presiden tidak ada hasilnya. Janji 11 ribu lapangan pelerjaan tidak ada. Adanya pengangguran banyak, dan tenaga asing makin banyak,” ujarnya saat ditemui, di Jakarta, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga:Pelajar yang Ikut Aksi BEM SI Tak Diberi Sanksi

Selain itu, ia juga menyebut Jokowi telah gagal dalam menjaga harga pangan, lantaran terjadi kenaikan beberapa harga seperti minyak goreng.

Selain itu, ia juga menambahkan, tuntutannya pada aksi kali ini, yakni agar tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden, dan penundaan Pemilu 2024.

“Harga bahan pokok semakin tinggi. Tidak ada perpanjangan jabatan Presiden, sekaligus menolak oenundaan pemilu,” ungkapnya.

Dari pantauan Suara.com di lapangan, masa aksi dari Aliansi Rakyat Menggugat berjumlah sekitar 200 orang. Mereka mayoritas melakukan long march, namun ada juga yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

Baca Juga:Rekan Sebut Ade Armando ke Demo 11 April untuk Buat Konten Bukan Ikut-Ikutan Aksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini