Banyak Warga Mudik Lebaran Lebih Awal, Menhub Budi Karya Sebut karena Harga Tiket Lebih Murah

Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng Tangerang menunjukan peningkatan menjelang masa angkutan mudik lebaran 2022.

Chandra Iswinarno | Mohammad Fadil Djailani
Minggu, 24 April 2022 | 19:06 WIB
Banyak Warga Mudik Lebaran Lebih Awal, Menhub Budi Karya Sebut karena Harga Tiket Lebih Murah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meninjau persiapan menjelang masa mudik Idulfitri 2022 di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kamis (7/4/2022). (Humas Kemenko PMK)

SuaraJakarta.id - Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng Tangerang menunjukan peningkatan menjelang masa angkutan mudik lebaran 2022. 

Dalam inspeksinya di Soetta pada Minggu (24/4/2022), Menhub Budi mengapresiasi masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal.

“Sebelumnya pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta sekitar 400 penumpang per hari. Tetapi dua hari ini sudah meningkat menjadi 900 penumpang per harinya. Okupansinya sudah mendekati 100 persen. Ini berarti anjuran mudik lebih awal sudah dilakukan,” jelasnya seperti dikutip Suara.com.

Budi mengungkapkan, sejumlah penumpang mengungkapkan alasannya mudik lebih awal. Salah satunya karena harga tiket yang lebih murah.

Baca Juga:Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 di Bandara Hasanuddin Akan Beroperasi Selama 16 Hari

“Penumpang yang sengaja mudik lebih awal mengatakan, selain untuk menghindari kepadatan di hari puncak, juga harga tiketnya lebih murah,” kata Menhub.

Untuk diketahui, dalam inspeksi di Bandara Soetta, Menhub Budi memimpin Apel Gabungan para petugas di Bandara Soekarno Hatta yang terdiri dari berbagai unsur yakni: Otoritas Bandara Kemenhub, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya.

Menhub meyakini, dengan koordinasi dan komunikasi yang baik antar unsur terkait, penyelenggaraan mudik tahun ini bisa dilakukan dengan baik, seperti yang sudah pernah dilakukan saat menangani jamaah penerbangan untuk umroh beberapa waktu lalu.

“Kepada para petugas, lakukan dengan tegas namun tetap sopan, bersahabat, dan melayani dengan ramah. Mari bersama-sama kita wujudkan mudik yang aman dan sehat,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan, pergerakan penumpang pesawat terus mengalami peningkatan jelang lebaran.

Baca Juga:Hampir Setahun Tidak Beroperasi, Bandara Silampari Lubuklinggau Mulai Layani Penerbangan Rute Jakarta

“Pada tahun 2019 perharinya bisa sekita 1.200 penumpang, sekarang sudah 900 penumpang. Diprediksi jelang lebaran bisa mencapai 1.200 sampai 1.300 penumpang per hari,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan meningkatnya jumlah penumpang, sejumlah maskapai sudah melakukan permintaan untuk mengadakan extra flight.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah dilakukan optimalisasi operasional bandara dari  sebelumnya 12 jam menjadi 18 sampai dengan 24 jam.

Pada mudik tahun ini, diprediksi sebanyak 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat atau sekitar 10 persen dari total pemudik yang diprediksi mencapai 85,5 juta orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak