SuaraJakarta.id - Menggeliatnya lagi sejumlah terminal dan stasiun saat musim mudik lebaran tahun ini membuat pekerja yang menawarkan jasa portir semringah.
Seperti yang dialaminportir di Terminal Pulo Gebang yang sudah mulai merasakan bertambahnya rezeki sejak pemerintah memutuskan membolehkan warga mudik pada Lebaran tahun ini.
Seorang portir atau pramuantar Oling Sakti (21) yang beroperasi di kawasan Terminal Pulo Gebang pun mulai merasakan geliatnya. Tak heran, jika ia berharap bisa membawa pulang lebih banyak rupiah untuk ibu dan adiknya merayakan Lebaran 1443 Hijriah.
"Pendapatan jadi mendingan dibandingkan saat lockdown. Dibayar seikhlasnya kita enggak matok harga, yang penting sabar saja untuk menghidupi ibu sama adik," kata Oling kepada Antara ditemui di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga:H-7 Lebaran, Penumpang Terminal Pulo Gebang Melonjak 20 Persen
Ia mengaku peningkatan rezeki pun mulai dirasakannya. Setelah terminal mulai ramai penumpang pada pekan lalu, ia bisa membawa pulang Rp150 ribu.
"Sebelumnya malah Rp100.000," ujarnya yang menggantikan almarhuma ayahnya sebagai portir di Terminal Pulo Gebang.
Senada dengan Oling, Sobirin juga merasakan kecipratan rezeki menjadi portir. Pria asal Tegal ini mengaku sempat bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga, tatkala terminal sepi ketika kasus Covid-19 sedang puncak-puncaknya.
"Biasanya satu liter ini bisa dapat dua liter," kata Sobirin, menambahkan bahwa saat ini bisa membawa pulang Rp100 ribu.
Meski saat ini aktivitas Terminal Pulo Gebang mulai ramai, pria bernomor portir 2 itu melihat jumlah penumpang yang mudik belum seramai saat sebelum pandemi.
Baca Juga:Arus Mudik di Bantul Sudah Mulai Terlihat, JJLS Akan Ditutup Saat Lebaran
Ia mengungkapkan, faktor sepinya penumpang di terminal lebih dikarenakan adanya terminal bayangan di luar terminal terpadu tersebut.
Namun, dia berharap dalam beberapa hari jumlah penumpang di terminal Pulo Gebang dapat meningkat.
"Alhamdulillah sudah mulai normal bisa aktivitas lagi. Dulu buat makan aja enggak bisa, hutang menumpuk. Informasi mungkin tanggal 28 atau 29 puncak arus mudik. Semoga bisa buat baju baru lebaran anak, isi stoples juga harus ada, belum mikirin fitrah," ujarnya.
Sebelumnya, jumlah penumpang yang mudik melalui Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur mulai meningkat.
Kepala Terminal Pulo Gebang Bernad Pasaribu mengemukakan, peningkatan jumlah penumpang baru mencapai 20 persen. Jumlah tersebut belum signifikan jika dibandingkan dengan hari normal atau saat akhir pekan.
"Kelihatan ada peningkatan, tetapi tidak cukup signifikan, kisaran itu sekitar 20 persen. Kami di rutin hariannya itu mendekati 1.000 untuk hari normal, kalau weekend itu bisa sampai dengan 1.100 atau 1.200 per hari," kata Bernad kepada Antara di Terminal Pulo Gebang, Selasa (26/4/2022).
- 1
- 2